Ambroncius Nababan Dianggap Dekat Kekuasaan, Sherly Annavita: Akankah Hukum Ditegakkan?

- 29 Januari 2021, 11:45 WIB
Influencer Sherly Annavita.
Influencer Sherly Annavita. /Instagram.com/@sherlyannavita

PR BEKASI - Influencer yang kerap menyoroti berbagai isu di tanah air Sherly Annavita ikut menyoroti kasus rasisme yang menimpa mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, yang dilakukan oleh Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Amin (Pro Jamin) Ambroncius Nababan.

Dalam pernyataannya Sherly menunggu apakah Ambroncius yang dianggap dekat dengan kekuasaan akan ikut mendapat proses hukum yang adil, atau justru sebaliknya.

"Sekarang kita semua tinggal menunggu akankah hukum ditegakkan ketika terduga pelakunya dianggap dekat dengan kekuasaan?," kata Sherly Annavita seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram miliknya, Jumat, 29 Januari 2021.

Baca Juga: Diduga Halangi Ambulans Berpasien Ibu Hamil Reaktif Covid-19, Aksi Mobil Ini Viral

"Atau untuk kesekian kalinya kita akan kembali melihat ketidakadilan?" sambung Sherly.

Sherly dalam pandangannya menyatakan kecamannya terhadap Ambroncius Nababan yang dianggap telah menggunakan cara yang salah dalam berpendapat.

"Kita tentu mengecam dan sangat menyayangkan cara berpendapat yang rasis dan ekstrim seperti itu," kata Sherly Annavita.

Baca Juga: Muslim yang Meninggal Terpapar Covid-19 Masuk Kategori Syahid Ukhrawi

Menurutnya cara berpendapat seperti yang dilakukan Ambroncius bisa menghambat kemajuan serta berpotensi timbulnya perpecahan.

"Bagaimana bisa kita bicara tentang keutuhan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, apabila praktik menghalalkan segala cara untuk membunuh karakter mereka yang dianggap berseberangan pendapat seperti ini masih terus dibiarkan," kata Sherly Annavita.

Karena itu ia meminta agar janji perihal keadilan hukum secara adil tanpa pandang bulu yang dilontarkan oleh calon Kapolri Listyo Sigit yang akan menjabat pada bulan Februari mendatang, dapat dipenuhi.

Baca Juga: Ngeri! Hampir Dibakar Hidup-hidup, Nenek ini Diselamatkan Anaknya Detik-detik Sebelum Kremasi Dimulai

"Penegak hukum tentu sangat ditunggu ketegasannya disini. Terlebih kabareskrim yang juga calon Kapolri pada saat fit dan proper test di depan DPR lalu sudah berjanji bahwa penegakkan hukum tidak akan lagi tumpul ke atas dan tajam ke bawah," katanya.

Janji itu penting dilaksanakan, sebab dikatakan oleh Sherly, jika tidak dilakukan maka akan menimbulkan kesan negatif di masyarakat perihal keadilan hukum yang berpatokan terhadap kedekatan terhadap penguasa.

"Akankah janji itu sekarang beliau realisasikan? Jangan sampai ada kesan kalau kesalahan para pendukung penguasa atau yang dekat dengan kekuasaan itu sebisa mungkin dimaklumi. Tapi kesalahan mereka yang tidak sependapat dengan penguasa itu selalu dicari sampai ketitik terkecilnya," tutur Sherly Annavita.

Baca Juga: Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Ariel Noah: Saat Vaksin Pertama Lumayan Ngantuk

Ditekankan oleh Sherly, bahwa negara tidak boleh memelihara dan kalah dengan aksi rasisme ekstrem seperti itu.

"Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis sudah dengan tegas mengatur itu. Berbeda pilihan, pendapat dan pandangan itu hal biasa dalam demokrasi, sepanjang sesuai koridor dan tidak offside ekstrem seperti itu." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Instagram @sherlyannavita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah