Tewas Usai Loncat Dari Jalan Layang Antasari, Polisi Sebut Korban Diduga Depresi

- 1 Februari 2021, 14:54 WIB
Ilustrasi bunuh diri dengan melompat dari jembatan.
Ilustrasi bunuh diri dengan melompat dari jembatan. /Pixabay

PR BEKASI - Pengguna Jalan Antasari, Jakarta Selatan,dikagetkan dengan seorang pria yang nekat melakukan aksi bunuh diri.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 31 Januari 2021. Pria yang melakukan aksi bunuh diri tersebut diketahui bernama Saiful Bachtiar (33).

Saiful nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut dengan melompat dari atas Jalan Layang Non – Tol (JLNT) Antasari pada pukul 14.56 WIB.

Baca Juga: Perjuangkan Kebenaran, Alexei Navalny dan Greta Thunberg Masuk Nominasi Nobel Perdamaian

Usai melakukan aksi nekatnya itu, warga sekitar yang melihat kejadin tersebut bergegas membawa Saiful ke Puskesmas Kebayoran Baru untuk mendapatkan pertolongan.

Akan tetapi, akibat mengalami beberapa luka parah di bagian kepala dan tulang dada yang patah, nyawa korban sudah tidak bisa tertolong lagi.

Polisi menjelaskan alasan korban dapat melakukan aksi nekatnya itu disebabkan oleh depresi. Hal tersebut dikatahui setelah dilakukannya penyelidikan terhadap keluarga korban.

Baca Juga: Ketegangan Makin Menjadi, Militer Myanmar Tetapkan Status Darurat Selama Setahun

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Supriyanto, saat dikonfirmasi pada Senin, 1 Februari 2021.

"Iya, penyebab bunuh diri korban itu karena depresi," ungkap AKBP Supriyanto, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, senin Senin, 1 Februari 2021.

Dalam pernyataan tersebut, AKBP Supriyanto juga menjelaskan bahwa korban ini sudah berkeluarga.

Baca Juga: Dituduh Jadi Penyebab Retaknya Hubungan Stefan William-Celine Evangelista, Natasha Wilona: Aku Sih Ketawa Aja

"Korban bernama Saiful Bachtiar ini sudah berkeluarga, sudah memiliki dua orang anak. Namun, kondisinya dia tidak memiliki pekerjaan dan hidup di rumah orangtuanya," kata AKBP Supriyanto.

Terkait kasus ini, Dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini pihak kepolosian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Selain itu pihaknya juga telah mengidentifikasi korban terkait aksi bunuh diri di JLNT Antasari.

Baca Juga: Mayoritas Parpol Tak Mau Revisi UU Pemilu, Jimly Asshiddiqie: Ya Sudahlah, yang Penting Capres 2024 Jangan Dua

Kini , jenazah korban juga sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk diurus lebih lanjut.

Sebelumnya, aksi serupa juga hendak dilakukan oleh seorang perempuan dengan inisial NH (17). Perempuan tersebut tengah mencoba untuk melompat dari Halte TransJakarta Gelanggang Remaja, Jakarta Timur.

Diketahui upaya bunuh diri tersebut terjadi pada Kamis, 28 Januari 2021 sekitar pukul 09.00 WIB. 

Baca Juga: Yakin Bisa Kendalikan Covid-19, Emmanuel Macron: Prancis Tak Akan Berlakukan Lockdown ke-3

Polisi menjelaskan sebab dari upaya bunuh diri tersebut karena persoalan asmara korban dengan kekasihnya.

Polisi menyebut awalnya NH terlibat cekcok dengan kekasihnya NS (22). Karena merasa takut ditinggalkan oleh kekasihnya tersebut, NH mengancam akan melakukan aksi bunuh diri.

Dalam penyelidikannya, polisi jga menyebut NH takut ditinggalkan oleh kekasihnya karena korban saat ini sedang dalam kondisi hamil 4 bulan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah