PR BEKASI - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai ikut memberi komentar perihal kudeta yang disebutkan terjadi pada badan Partai Demokrat, dikatakannya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon pemimpin Indonesia kelas dunia.
Natalius Pigai menyampaikan kalau dia tidak berbicara soal Calon Presiden untuk 2024.
Hanya menurut Natalius Pigai, AHY merupakan sosok politik muda yang akan menjadi pemimpin.
"Kita tidak bicara tentang Capres 2024. AHY politikus muda yang akan jadi pemimpin Indonesia berkelas dunia," kata Natalius, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @NataliusPigai2 pada Selasa, 2 Februari 2021.
Kita tdk bicara ttg Capres 2024. AHY politikus muda yg akan jadi Pemimpin Indonesia berkelas Dunia. Sy minta Rakyat dr Sabang-Merauke Jaga aset terbaik ini. Tdk boleh dimatikan karier masa depan politiknya. Kalau salah ambil keputusan politik mk kritik saja untuk membesarkannya. pic.twitter.com/c12QWlkgrl— NataliusPigai (@NataliusPigai2) February 2, 2021
Dia pun meminta kepada rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk menjaga aset terbaik ini.
Natalius menilai karir dan masa depan dalam politik dari AHY tidak boleh sampai dimatikan.
"Saya minta rakyat dari Sabang - Merauke jaga aset terbaik ini. Tidak boleh dimatikan karir masa depan politiknya," cuitnya.
Natalius menambahkan kalau memang ada kesalahan dalam mengambil keputusan terkait politik, maka hendaknya dikritik saja.
Baca Juga: Ungkap HRS Center Tidak Pernah Ada Wujudnya, Haikal Hassan: Saya Bukan Anggota FPI
"Kalau salah ambil keputusan politik maka kritik saja untuk membesarkannya," katanya.
Sebelumnya, AHY telah membuat pernyataan pers mengenai ada gerakan dan manuver yang hendak mengambil alih secara paksa kepemimpinan Partai Demokrat.
Kemudian dikabarkan oleh salah satu kader Partai Demokrat Andi Arief, yang hendak mengambil alih adalah Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Moeldoko pun telah menanggapi isu tersebut, yang sampai membuat AHY mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Tarif Cukai Naik, Jumlah Produksi Rokok Diprediksi Turun Tahun Ini
"Sebenarnya saya masih 'diem-diem' aja sih, karena saya tidak perlu reaktif dalam hal ini," ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa poin pertama dalam hal tersebut adalah, jangan sedikit-dikit mengaitkan dengan Istana.
Selain itu, dia juga menegaskan kalau urusan itu hanya menjadi urusannya, bukan Jokowi.
"Sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, tidak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya. Moeldoko ini, bukan selaku KSP Moeldoko," ucapnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Jarum Suntik Vaksin untuk Pemimpin Dunia Ada Pernya dan Tak Tembus Kulit
Selain itu, dia menanggapi soal pertemuan dari gerakan itu.
Dikatakan kalau rumahnya memang terbuka untuk siapa saja.
"Terbuka 24 jam dengan siapa pun. Mereka datang berbondong-bondong, ya kita terima," kata Moeldoko.
Namun, menanggapi pernyataan Moeldoko tersebut, Politisi Demokrat Rachland Nashidik mengatakan kalau pertemuan bukan di kediaman Moeldoko, tetapi di hotel Aston Rasuna lantai 28.***