Ia menyampaikan bahwa harga eceran tertinggi (HET) GeNose sebesar Rp62 juta per unit sebelum dikenakan pajak.
“Harga sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan menjual di atas harga tersebut,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat berhati-hati dan waspada dengan tawaran untuk membeli GeNose selain melalui distributor resmi yang ditunjuk.
Pihaknya menyampaikan pemasaran GeNose saat ini diprioritaskan untuk penanggulangan Covid-19 pada pelayanan kesehatan, rumah sakit, layanan publik, pemerintahan, sekolah, pesantren, kampus, dan perusahaan atau industri.
“Dalam tahap ini belum diprioritaskan untuk skala rumah tangga atau perseorangan,” katanya.
Kabarnya mulai 5 Februari 2021, pemerintah akan memakai tes GeNose di sejumlah tempat seperti stasiun, bandara, pelabuhan, terminal.
GeNose diklaim dapat mendeteksi Covid-19 dengan waktu kurang dari lima menit. Akurasi alat ini pun diklaim memiliki tingkat sensitivitas hingga 92 persen dan spesifisitas 95 persen.
Mesin inti GeNose dijual Rp62 juta. Mesin ini bisa digunakan berkali-kali. Sedangkan alat penghubung sekali pakai untuk pengetesan dijual Rp20.000 untuk satu orang.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA