Ada Pihak yang Coba-coba Cari Untung, Harga Jual GeNose di Toko Daring Lebih Mahal

- 2 Februari 2021, 21:35 WIB
Petugas mengoperasikan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 4 Januari 2021. Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan untuk membantu ?screening? COVID-19 di lembaga negara tersebut.
Petugas mengoperasikan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 4 Januari 2021. Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan untuk membantu ?screening? COVID-19 di lembaga negara tersebut. /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

PR BEKASI – Masyarakat diminta tidak terjebak membeli alat pendeteksi Covid-19, GeNose melalui toko daring.

Kendati telah mendapatkan izin edar, GeNose secara resmi belum ditawarkan melalui situs belanja daring. 

GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas yang dikembangkan tim riset Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Baca Juga: Selain Lagu Ampun Bang Jago, Ternyata Wanita Ini Pernah Pakai Lagu Indonesia Lainnya

Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo menyebutkan setelah GeNose memperoleh izin edar dan dipasarkan, sejumlah pihak justru mengambil keuntungan dengan menjual di toko daring dengan harga jual yang beragam.

“Di sana terlihat GeNose dijual dengan harga beragam. Ada yang Rp75 juta, Rp80 juta bahkan Rp90 juta,” kata Hargo dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 2 Februari 2021. 

Hargo menegaskan bahwa distribusi GeNose telah dikelola oleh PT Swayasa Prakarsa.

Lanjutnya, saat ini telah ada tıga distributor resmi GeNose dan menyusul tıga distributor lainnya. 

Baca Juga: Disebut Akan Gantikan Tes Swab untuk Deteksi Covid-19, Berikut ini Cara kerja Tes Saliva

Ia menyampaikan bahwa harga eceran tertinggi (HET) GeNose sebesar Rp62 juta per unit sebelum dikenakan pajak. 

“Harga sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan menjual di atas harga tersebut,” ujarnya. 

Oleh karena itu, ia berharap masyarakat berhati-hati dan waspada dengan tawaran untuk membeli GeNose selain melalui distributor resmi yang ditunjuk. 

Pihaknya menyampaikan pemasaran GeNose saat ini diprioritaskan untuk penanggulangan Covid-19 pada pelayanan kesehatan, rumah sakit, layanan publik, pemerintahan, sekolah, pesantren, kampus, dan perusahaan atau industri.

Baca Juga: Cek Fakta: Mulai 1 Februari 2021, Rapid Test Dikabarkan Dihapus Ssebagai Syarat Naik Kereta dan Pesawat

“Dalam tahap ini belum diprioritaskan untuk skala rumah tangga atau perseorangan,” katanya. 

Kabarnya mulai 5 Februari 2021, pemerintah akan memakai tes GeNose di sejumlah tempat seperti stasiun, bandara, pelabuhan, terminal. 

GeNose diklaim dapat mendeteksi Covid-19 dengan waktu kurang dari lima menit. Akurasi alat ini pun diklaim memiliki tingkat sensitivitas hingga 92 persen dan spesifisitas 95 persen. 

Mesin inti GeNose dijual Rp62 juta. Mesin ini bisa digunakan berkali-kali. Sedangkan alat penghubung sekali pakai untuk pengetesan dijual Rp20.000 untuk satu orang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah