Sindir Moeldoko yang Tak Betah di Hanura, Christ Wamea: Bagaimana Bisa Urus Partai Orang?

- 4 Februari 2021, 14:47 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea menyoroti jabatan Moeldoko sebelum menjadi KSP.
Tokoh Papua, Christ Wamea menyoroti jabatan Moeldoko sebelum menjadi KSP. /Twitter.com/@PutraWadapi/

PR BEKASI - Tokoh Papua, Christ Wamea kembali angkat bicara soal isu kudeta Partai Demokrat yang diduga dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Kini, Christ Wamea mengungkap bahwa sebelum menjabat sebagai KSP, Moeldoko pernah tergabung dalam Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang dipimpin oleh Oesman Sapta Odang atau akrab disapa Pak Oso.

Christ Wamea menilai, Moeldoko terlihat sangat keren dan cocok mengenakan seragam Partai Hanura.

Baca Juga: Moeldoko Akui Ngopi Bareng Kader Demokrat, Syahrial Nasution: Ngopi Paling Mahal Ala Istana Dikasih Rp30 Juta

"Kelihatan keren dan sangat cocok kalau Kepala KSP berseragam Partai Hati Nurani Rakyat," kata Christ Wamea, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @PutraWadapi, Kamis, 4 Februari 2021.

Menurutnya, seandainya saja Moeldoko tak mengundurkan diri dari Partai Hanura, dan membantu Pak Oso memenangkan Pemilu 2019, pasti jalan Moeldoko sebagai Capres 2024 akan mulus.

"Kalau pada Pemilu 2019 Pak Moeldoko bergandengan tangan dengan Pak Oso menangkan Hanura, sekarang sudah mulus persiapkan diri Capres 2024," kata Christ Wamea.

Baca Juga: Dituduh Ingin Jadi Capres 2024, Moeldoko: Saya Profesional, Tidak Pernah Mengemis Jabatan

Christ Wamea lantas menyindir sikap Moeldoko yang tak betah saat tergabung dengan Hanura. Menurutnya, jika sebelumnya saja tak betah, bagaimana bisa kini mau mengurus partai orang lain.

"Pernah punya partai tidak betah urus, bagaimana bisa urus partai orang," ujar Christ Wamea.

Christ Wamea lantas menyarankan Moeldoko untuk kembali ke Partai Hanura dan berusaha membesarkannya.

Baca Juga: Bantah Tuduhan Ingin Kudeta AHY, Moeldoko: di Demokrat Ada Pak SBY, Senior yang Sangat Saya Hormati

"Ayo balik dan gabung dengan Pak Oso besarkan Hanura," ujar Christ Wamea.

Diketahui, sebelum menjabat sebagai KSP, Moeldoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013. Lalu sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.

Setelah pengsiun dari TNI, Moeldoko memutuskan masuk ke dunia politik. Dia lalu ditunjuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura pada 2016.

Baca Juga: Klaim Bisa 'Tenggelamkan' Susi Pudjiastuti, Dewi Tanjung: Saya Tak Punya Beban Dosa pada Rakyat Kecil

Namun, pada 2018 Moeldoko memutuskan mundur dari Partai Hanura karena merasa tak banyak terlibat dalam urusan partai dan merasa keterlibatannya tidak berpengaruh pada Partai Hanura.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah