"Orang sakit kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluan lah," kata Novel Baswedan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Selasa, 9 Februari 2021.
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan?
Aparat jgn keterlaluanlah..
Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho..https://t.co/VkCUeV5pTf— novel baswedan (@nazaqistsha) February 8, 2021
Novel Baswedan menegaskan bahwa kematian Ustaz Maaher ini bukanlah hal yang sepele dan perlu penyelidikan lebih lanjut.
"Apalagi dengan Ustaz, ini bukan hal sepele lho," ujar jebolan Akmil tahun 1998 itu.
Baca Juga: Ustaz Maaher Meninggal Dunia di Rutan, Teddy Gusnaidi: Jangan Diungkit Lagi Urusan Duniawi Dia
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono juga telah buka suara soal meninggalnya Ustaz Maaher di Rutan Bareskrim Polri.
Arto mengatakan, berkas perkara Ustaz Maaher sejauh ini sudah masuk tahap dua di Kejaksaan.
Namun, sebelum penyerahan tahap II berupa penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan, Ustaz Maaher sempat mengeluh sakit.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Uang Redenominasi Rp100 Bergambar Presiden Jokowi, Ini Jawaban BI
Kemudian petugas rutan termasuk tim dokter pun langsung membawanya ke RS Polri Said Soekanto, Jakarta Timur.
"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh, yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," ujar Argo.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Twiter