Gagap di Tahun 2020, Kominfo dan Pengusaha Optimistis 2021 Bisnis Daring Meningkat

- 10 Februari 2021, 15:21 WIB
Ilustrasi -  Bisnis secara daring optimistis meningkat di tahun 2021./Pixabay/Mohammed Hassan
Ilustrasi - Bisnis secara daring optimistis meningkat di tahun 2021./Pixabay/Mohammed Hassan /

PR BEKASI - Berbeda dengan tahun 2020 saat pandemi Covid-19 datang secara tiba-tiba dan membuat banyak pebisnis gagap, tahun ini pertumbuhan bisnis secara daring atau bisnis online diyakini dapat tumbuh meningkat.

Sebab pada 2020 saat pandemi melanda, persiapan para pebisnis untuk menghadapinya masih perlu penyesuaian.

Kini dengan berjalan sekira setahun sejak Covid-19 merebak ke dalam negeri, para pebisnis dan juga masyarakat telah menyesuaikan dirinya ke dalam kenormalan baru.

Baca Juga: Max Sopacua Beberkan Soal KTA AHY, Dedek Prayudi: Saling Timpuk Semakin Seru

Termasuk di antaranya penggunaan platform digital untuk berjualan bagi pebisnis, maupun tempat membeli kebutuhan bagi konsumen.

Optimistis tahun 2021 itu salah satunya disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi.

"Kominfo optimistis UMKM jualan daring memiliki peluang pertumbuhan yang menjanjikan di 2021," kata Dedy Permadi seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 10 Februari 2021.

Baca Juga: Soal Tertibkan Buzzer, Ferdinand Nilai Ucapan Sudjiwo Tedjo Menyesatkan dan Rusak Iklim Demokrasi

Selain itu merujuk data tahun sebelumnya, Kominfo menyebut telah terjadi pertumbuhan sektor komunikasi dan informatika mencapai dua digit pada 2020, sebesar 10.58 persen.

"Pertumbuhan ini sangat signifikan mengingat kelesuan yang terjadi di sektor-sektor lain di tahun yang sama," kata Dedy Permadi.

Untuk diketahui bahwa hingga bulan November 2020 sekira 3.2 juta UMKM bergabung ke platform digital untuk menjual produknya secara daring melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia.

Baca Juga: Minta Pemerintah Hapus PPKM, Pandu Riono: Kelihatan Kontradiksi, Pengetatan Tapi kok Dilonggarkan

Sementara itu pandangan optimistis serupa juga dilontarkan oleh salah seorang pengusaha restoran, Florencia Calista yang mengandalkan platform digital untuk membantu penjualan produk usahanya.

Meskipun diakui Florencia bahwa pihaknya telah menerapkan layanan antar sejak 2017, namun pandemi Covid-19 dinilai berbeda. Sebab ada tantangan lain seperti PSBB yang membuat jam restorannya terbatas.

Kini dalam beradaptasi dengan situasi, dirinya mengaku menahan diri untuk tidak membuat produk baru dahulu, melainkan memaksimalkan pelayanan kepada konsumen.

Baca Juga: Bukan Nasabah Bank BRI Juga Bisa Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta Bulan Februari 2021, Ini Caranya!

Salah satunya berupaya berinovasi dalam kemasan agar konsumen seolah dapat merasakan layaknya sedang makan di restoran.

"Proyeksi 2021 merasa lebih optimis. 2020 kemarin pandemi datang tiba-tiba, kami masih adaptasi, penyesuaian," kata Florencia.

Sementara itu pelaku usaha lainnya Andrina Effendi yang bermain di bidang fesyen berbasis seputar batik juga meyakini tahun ini pihaknya lebih optimistis.

Baca Juga: Bicara Kehidupan Masa Lalunya, Arie Kriting: Tidak Biarkan Pikiran dan Jiwa jadi Miskin

Bagi Andriana kendala pertama kali saat pandemi ialah pilihan pembayaran untuk konsumen, karena saat itu hanya mengandalkan transfer bank.

Karena itu guna memenuhi kebutuhan konsumen, pihaknya kini telah mengadopsi layanan dari 'payment gateway' agar bisa menerima banyak pilihan pembayaran secara digital, baik kredit hingga dompet digital.

"Kami sangat optimistis di 2021 karena lebih siap terhadap situasi." kata Andrina.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah