PR BEKASI - Warga etnis Tionghoa melaksanakan perayaan Tahun Baru Imlek pada Jumat, 12 Februari 2021 hari ini. Tahun Baru Imlek kali ini bertepatan dengan akhir pekan sehingga memungkinkan untuk masyarakat berlibur.
Waktu long weekend tersebut awalnya diprediksi berpotensi digunakan sebagaian masyarakat untuk berlibur.
Namun, Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudi Antariksa menyebutkan bahwa arus mudik libur tahun baru Imlek tidak mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan.
Baca Juga: Gagal Temukan Asal-usul Covid-19, WHO Pastikan Bukan dari Kebocoran Laboratorium Wuhan
Hal tersebut terlihat, khususnya bagi kondisi lalu lintas yang mengarah ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sejauh ini, menurutnya, arus kendaraan yang keluar Tol Cikampek ke arah Jawa hanya naik 9 hingga 10 persen.
"Kami di KM 19. Kami cek ke lapangan tadi di KM 19, KM 57 yang akan mengarah ke Trans Jawa maupun ke Bandung ini dari Kamis siang belum mengalami peningkatan arus yang signifikan," kata Kombes Rudi Antariksa, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 12 Februari 2021.
Baca Juga: ICC Selediki Kejahatan Perang Israel, Palestina: Berpotensi Dijegal Jika Hanya AS Sendiri
Penyataan tersebut ia sampaikan melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Kamis, 11 Februari 2021 malam hari.
"Tadi kami konfirmasi ke Gate Tol Cikampek utama, ada kenaikan sedikit 9-10 persen arus mengarah ke Jawa," kata Kombes Rudy Antariksa menambahkan.
Menurutnya, kondisi landainya arus mudik libur tahun baru Imlek dipengaruhi sosialisasi Pemerintah melalui Surat Edaran.
Surat tersebut berisi tentang Larangan Bepergian di Masa Liburan Tahun Baru Imlek Bagi ASN, TNI, dan Polri maupun pegawai BUMN.
Baca Juga: Tetap Aman dari Penularan Covid-19, Simak 5 Tips Rayakan Tahun Baru Imlek di Tengah Pandemi
Selain itu, pandemi Covid-19 yang belum berakhir juga membuat masyarakat lebih memilih berada di rumah pada libur Tahun Baru Imlek kali ini.
"Jadi ini karena sangat efektif sosialisasi dari surat edaran Gugus Tugas tentang larangan bepergian jauh di libur panjang ini untuk ASN, TNI-Polri, BUMN maupun imbauan kepada karyawan swasta," katanya.
"Karena masih dalam situasi pandemi dan karena ada perpanjangan PPKM. Ini supaya Covid-19 benar-benar terkendali," katanya, melanjutkan.
Selain itu, cuaca ekstrem di beberapa wilayah juga membuat masyarakat enggan bepergian.
Salah satunya banjir di Pantura dan amblasnya jalan di KM 122 Tol Cipali akibat tanah bergerak lantaran curah hujan yang tinggi.
"Suasana yang masih pandemi, kemudian juga masyarakat memantau bahwa di musim cuaca ekstrem ini ada kerusakan di KM 122 Tol Cipali," kata Rudi
"Kemudian di jalur-jalur Pantura ada banjir, Semarang, Subang, di Pantura banyak yang banjir. Jadi masyarakat merasa kalau tidak penting-penting amat ngapain harus pergi,” kata Rudi, menjelaskan.
Meskipun demikian, Rudi memastikan jajaran polantas sebagaimana instruksi Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono tetap akan bertugas.
Pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah skenario bila terjadi kepadatan kendaraan di titik-titik yang rawan macet, salah satunya dengan menerapkan contraflow.
"Sampai saat ini belum ada (kepadatan kendaraan) tapi kami sudah menyiapkan skenario kalau nanti terjadi kepadatan," katanya.
"Biasanya di KM 47, pertemuan tol atas dan bawah, nanti kami lakukan contraflow dari KM 47 sampai KM 61 kalau ada kepadatan," katanya, memaparkan.
Ia menggambarkan kondisi lalu lintas yang ternyata menampakkan bahwa banyak arus kendaraan dari Jawa ke Jakarta.
Baca Juga: Ujian Akhir Madrasah 2021 Resmi Ditiadakan, Tiga Syarat Ini Jadi Syarat Kelulusan Siswa MTs dan MA
"Namun, di lapangan justru malah banyak arus (kendaraan) yang dari Jawa ke Jakarta," katanya.
Selanjutnya, perwira menengah berpangkat tiga melati itu menyebut bahwa arus mudik malam ini terpantau lancar dan terkendali dengan baik.
"Sampai hari Ini arus mudik masih lancar dan terkendali," katanya.***