JK Pertanyakan Cara Kritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi, Iwan Fals: Lah Iya Bagaimana ya Pak?

- 14 Februari 2021, 17:50 WIB
Musikus legendaris Indonesia, Iwan Fals turut mengamini pernyataan JK.
Musikus legendaris Indonesia, Iwan Fals turut mengamini pernyataan JK. //Instagram/@iwanfals

PR BEKASI – Musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals turut mengomentari pernyataan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK.

Nama JK menjadi buah bibir bahkan trending di beberapa media sosial karena dirinya mempertanyakan bagaimana cara kritik pemerintah tanpa dipanggil polisi.

Sontak pernyataan JK mendapat respons dari pelbagai kalangan tak terkecuali Iwan Fals.

Baca Juga: Curiga Ucapan Jokowi Hanya Sandiwara, Haikal Hassan: Bisa-bisa 'Kritiklah Daku, Kau Ku Tangkap' 

Iwan Fals membalas pernyataan JK yang menjadi judul dalam pemberitaan media

Lha iya bagaimana ya pak?” tulis akun @iwanfals sebagaimana dikutip PPkiranrakyat-bekasi.com dari laman Twitter pribadinya.

Bukan hanya itu saja, belakangan ini Iwan Fals kerap mengomentari isu tentang Presiden Jokowi yang ingin masyarakat memberikan kritik pedas kepada pemerintah.

Musisi yang terkenal dengan lagu-lagunya yang menohok mengkritik pemerintah zaman orde baru pun menanggapi pernyataan Jokowi dengan jawaban nyeleneh.

Baca Juga: Asteroid Seukuran Jembatan Pasupati di Bandung akan Lintasi Bumi pada Maret 2021, Jangan Panik! 

"Tuh Jokowi butuh dikritik noh, yg keras dan pedas, karetnya dua," kata Iwan Fals.

Iwan Fals juga mengeluhkan zaman sekarang adalah zaman yang sulit untuk menyampaikan kritik.

"Eh gini deh, sebenernya ini tugas DPR, tapi karena presiden yang minta ya okelah. Tai kambing bulat-bulat, bisa diolah menjadi obat, bisa disulap menjadi jimat. Kalau gak dijawab entar kualat, cakeeep...Begini, hmm kritik yang pedas dan keras itu yang kayak apee, eeleeh elleehh...," kata Iwan Fals.

Baca Juga: Viral DKI Jakarta Anggarkan 5 Miliar untuk Influencer, Ferdinand Hutahaean: Apa Pendapat Oposisi? 

Diberitakan sebelumnya, pernyataan JK tersebut disampaikan dalam acara peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI sekaligus diskusi yang digelar daring di kanal PKS TV, Jumat 12 Februari 2021.

Dalam kesempatan tersebut, JK mengimbau pentingnya check and balance dalam pelaksanaan sebuah demokrasi

Menurutnya, Check and balance yakni bisa berupa kritik dan saran dari masyarakat terhadap pemerintah.

Hal itu sesuai dengan pernyataan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu yang meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik.

Baca Juga: Meggy Wulandari Somasi Rohimah, Kiwil: Jangan Bercanda dengan Hukum, Gak Enak!  

"Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaanya. Beberapa hari lalu, presiden mengumumkan 'silakan kritik pemerintah'. Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi? Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita semua," kata JK yang dikutip dari kanal YouTube PKS TV.

JK juga menekankan pentingnya profesionalisme dalam pelaksanaan pemerintah demi terwujudnya manfaat demokrasi.

Dalam hal tersebut, dirinya mengingatkan PKS sebagai partai oposisi untuk terus memberikan kritik pada pemerintah.

Baca Juga: BRI Salurkan Lagi BLT UMKM Rp2,4 Juta Bulan Februari 2021, Cek Penerimanya di Sini Sisa 4 Hari Lagi 

“PKS sebagai partai yang berdiri sebagai oposisi tentu mempunyai suatu kewajiban untuk melaksanakan kritik itu agar terjadi balancing, dan agar terjadi kontrol di pemerintah. Tanpa adanya kontrol, pemerintah tidak dapat berjalan dengan baik,” kata JK menutup.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah