Namun, Donald Trump gagal membujuk Pyongyang untuk menghentikan program senjata nuklirnya.
Disebutkan bahwa Korea Utara telah mengembangkan program senjata nuklir dan rudal balistik sepanjang 2020.
Baca Juga: Hasi Penelitian Ungkap Dampak Buruk Bagi yang Malas Jalan Kaki, Salah Satunya Memperpendek Umur
Informasi tersebut berdasarkan sebuah laporan PBB yang bersifat rahasia yang bocor pada Senin, 8 Februari 2021 lalu.
Selanjutnya, hal itu pun dinilai telah mencederai sanksi internasional.
Korea Utara mendapatkan pendanaan dengan mencuri sekitar 300 juta dolar Amerika atau Rp4.1 triliun melalui peretasan siber.
Baca Juga: Tuai Kecaman Warganet, Video Adegan Rebus dan Cuci Uang Pakai Air Mendidih Viral di TikTok
Namun, hingga saat ini Kim Jong Un belum memberikan klarifikasi atas informasi tersebut.***