Jokowi Disebut Nikmati Nepotisme Politik dan Lupakan Isu Papua, Amien Rais: Kita Prihatin

- 15 Februari 2021, 19:19 WIB
Amien Rais turut menyoroti isu Papua
Amien Rais turut menyoroti isu Papua /YouTube Amien Rais Official

PR BEKASI - Pendiri sekaligus mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais turut menyoroti isu referendum Papua.

Menurut Amien Rais, sejumlah negara telah mendukung usaha referendum Papua dan Papua Barat dari Republik Indonesia.

"Di depan hidung kita, Senat Australia dan fraksi-fraksinya mengatakan akan membela usaha kemerdekaan Papua Barat maupun Papua," kata Amien Rais.

Amien Rais mengungkap, sejumlah negara turut campur ke dalam domestik Republik Indonesia disebabkan sumber daya alam Papua yang sangat kaya.

Baca Juga: Dedek Prayudi Ungkap Tiga Kartu yang Buktikan Kualitas Oposisi Jokowi Tidak Berubah Sejak 2014

Baca Juga: Bawaslu Minta Tito Karnavian Tidak Lantik Bupati Terpilih Sabu Raijua, Orient P. Riwu Kore

Baca Juga: Tanggul Kali Bekasi di Jatiasih Amblas, Warga Diminta Waspada Ancaman Banjir Besar

"Salah satu sebab mengapa banyak sekali pihak asing yang selalu ingin mencampurtangani masa depan Papua karena Papua amat sangat kaya," tutur Amien Rais.

Tidak hanya itu, Amien Rais juga mengungkap bahwa kekayaan sumber daya alam di Papua tersebut terletak pada kandungan mineral berupa emas.

Kandungan emas di Papua, tambah Amien, malah dinikmati oleh pihak asing yaitu Freeport.

"Cadangan emas di Grasberg adalah cadangan emas terbesar di muka bumi dan telah dinikmati sepenuhnya oleh Freeport yang mengeruk emas, perak, tambang kita sejak 1967 sampai detik ini," kata Amien Rais.

Baca Juga: Kemenkes Jelaskan Alasan Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil Ditunda

Amien Rais menilai, problematika soal Papua disebabkan adanya kegagalan diplomatik.

"Memang ada kegagalan barisan diplomatik kita. Posisi diplomatik Indonesia itu sangat defensif. Malahan reaksi dari Jakarta itu lucu," ujar Amien Rais.

Kegagalan diplomatik tersebut, lanjut Amien, malah menggiring kepada bentrokan antara aparat dengan komplotan bersenjata yang pro referendum.

"Situasi keamanan di Papua makin berat. Makin sering terjadi bentrok antara aparat kita dengan komplotan bersenjata," ucap Amien Rais.

Baca Juga: Doakan Anies Baswedan dan HRS Diazab, Dewi Tanjung: Nyai Bisa Rasakan Kekuatan Ilahi

Penyelesaian konflik di Papua yang dilakukan pemerintah, ungkap Amien, justru kini tidak lagi digubris oleh rakyat Papua.

"Kita prihatin upaya Jakarta untuk melanjutkan otonomi khusus itu sudah tidak digubris lagi oleh sebagian besar rakyat Papua. Otonomi khusus itu pil kematian," kata Amien Rais, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 15 Februari 2021.

Amien Rais menilai, Jokowi dan sejumlah pejabat negara malah menikmati nepotisme politik dan melupakan isu Papua.

Baca Juga: Soroti Bencana Gempa di Jepang, Jansen Sitindaon Berharap BNPB Ada Divisi Konstruksi

"Dalam keadaan seperti ini, para petingginya sampai Pak Jokowi sendiri malah menikmati nepotisme politik," ujar Amien Rais.

Oleh karena itu, Amien Rais menyampaikan pesan agar mendekati permasalahan Papua dengan bijak, tegas, sekaligus lembut.

"Cara kita mendekati permasalahan Papua itu yang harus kita upayakan sebijak mungkin, setegas mungkin, tapi selembut mungkin. Karena, masalahnya semakin lama semakin komplex," tutur Amien Rais.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Amien Rais Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x