Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Ari Lasso Alami Mimpi Buruk Didatangi Banyak Iblis dan Setan
"Masterplan pembangunan infrastruktur itu buah dari pandangan ke depan. Hasil studi serius yang didedikasikan bagi estafet percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia," tuturnya.
Namun siapa sangka, ucapnya, sebagian sebagian proyek infrastruktur yang baru dimulai malah disebut "mangkrak" oleh rezim baru.
"Mangkrak karena tak diteruskan. Pembangunan Wisma Hambalang dilarang KPK karena barang bukti kasus. Larangan dicabut setelah kasus ditutup," ujar Rachland Nashidik.
Baca Juga: 3 Minuman Terbaik untuk Orang Sakit, Cobalah Minum Air Kelapa
"Jokowi menolak meneruskan dan buzzer RP menyebutnya "mangkrak". Padahal proyek lain di masa SBY dirayakan Jokowi. Tanpa menyebut peran SBY," katanya.
Meski begitu, Rachland Nashidik mengaku tak masalah jika Bendungan Tukul yang dibangun dengan APBN sebesar Rp904,4 miliar tersebut, disebut oleh para buzzer proyek mangkrak SBY.
Dirinya yakin bahwa warga setempat paham dan menghargai keputusan Jokowi untuk melanjutkan apa yang dimulai SBY.
"Tidak apa. Rakyat Pacitan pasti menghargai keputusan Pak Jokowi meneruskan apa yg dibangun Pak SBY," ucapnya.
Baca Juga: Gojek -Tokopedia Akan Dimerger, Pengamat Nilai Tak Akan Ubah Struktur Pasar
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Twitter