Selain itu, mualaf juga tidak membenci makhluk Allah, termasuk anjing yang dikategorikan sebagai binatang yang haram.
"Ini perlu dibina dibimbing, kecuali kalau tak mau ya...... Mualaf itu tak boleh menjelekkan agama sebelumnya, tak boleh membenci mahkluk Allah meskipun anjing," kata Cholil Nafis.
muallaf harusnya belajar dulu jgn buru2 jadi Ustadz. Masyarakar pun hendaknya cari penceramah yg bisa ngaji dan berilmu. Ini perlu dibina dibimbing, kecuali klo tak mau ya......
muallaf itu tak boleh menjelekani agama sebelumnya, tak boleh membenci mahkluk Allah meskipun anjing https://t.co/98NTG83Fjg— cholil nafis (@cholilnafis) February 17, 2021
Cholil Nafis pun menuturkan bahwa beberapa waktu lalu dia pernah menerangkan bahwa mualaf itu adalah orang yang baru masuk Islam, sehingga pengetahuannya tentang Islam masih terbatas.
Oleh karena itu, dia mengimbau, agar para mualaf sampaikan saja alasan dia memilih Islam, jangan buru-buru jadi ustaz dan menyampaikan ajaran Islam yang tak diketahui.
"Saya pernah komentar tentang mualaf, bahwa dia orang yang baru masuk Islam, sehingga tak banyak tahu tentang Islam. Sampaikan soal mengapa dia memilih Islam, tapi jangan ceramah ajaran Islam yang tak dia ketahui," tutur Cholil Nafis.
Diketahui, akhir-akhir ini, konten ceramah Ustaz Yahya Waloni memang kerap menyita perhatian publik karena selalu menimbulkan polemik di tengah masyarakat, bahkan tak jarang secara terang-terangan menjelek-jelekkan agamanya sebelum masuk Islam.
Baca Juga: Minta Edhy dan Juliari Dikenai TPPU, Agus Rahardjo: Sebaiknya Dihukum Seumur Hidup, Bukan Hukum Mati
Seperti baru-baru ini, Ustaz Yahya Waloni secara blak-blakan mengaku menabrak anjing dengan sengaja ketika dirinya mengendarai mobil, dengan alasan anjing adalah hewan haram.