Sebut Jokowi Bohong Soal Kapal Selam Buatan Indonesia, Rachland Nashidik Kaitkan dengan Peran SBY

- 18 Februari 2021, 12:46 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik yang mengomentari kapal selam buatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik yang mengomentari kapal selam buatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan layar kanal YouTube Indonesia Kita

Tahun 2014, setelah fondasi kebijakan bagi modernisasi alutsista dan industri pertahanan nasional ditegakkan, Indonesia memenuhi perjanjian pembelian tiga kapal selam dari Korsel dengan alih teknologi. Itu lebih cepat dua tahun dari target Menhan Juwono Sudarsono.

"Hasilnya, Indonesia pada 2017 memiliki KRI Nagapasa (403), kapal selam pertama dari perjanjian. Pada 2018, KRI Ardadedali (404) mengarungi lautan Indonesia. Inilah kapal selam kedua dalam perjanjian, yang dibuat Insinyur Korsel dan Insinyur Indonesia, mengawali alih teknologi," ucapnya.

Baca Juga: JJ alias Jennifer Jill Terseret Kasus Narkoba, Ajun Perwira dan sang Anak Ikut Diperiksa 

Puncaknya adalah, kata Rachland Nashidik, KRI Alugoro (405) yang rampung dibangun pada 2019 di dermaga PT PAL di Surabaya.

"Inilah kapal selam pertama yang seluruhnya buatan Insinyur kebangsaan Indonesia. Kapal selam ketiga dari perjanjian kerjasama yang ditandatangani Indonesia dan Korea Selatan pada 2011," ungkapnya.

Rachland Nashidik mengaku bangga kini Indonesia bisa membuat kapal selamnya, namun dirinya menegaskan bukan cuman SBY, Jokowi juga punya andil di sini.

"Sebagai Presiden baru, beliau telah memastikan PT PAL sukses melaksanakan kebijakan Presiden SBY dalam alih-teknologi bagi industri pertahanan nasional," tuturnya.

Baca Juga: Akibat Penyalahgunaan Narkoba, Kapolda Jawa Barat Resmi Copot Kapolsek Astanaanyar 

Rachland Nashidik kembali menegaskan, pernyataannya tersebut bukan untuk membuktikan siapa pemimpin Indonesia yang paling hebat atau berhasil.

Namun sebaliknya, dirinya ingin memberi contoh bahwa tak mungkin ada pemimpin Indonesia yang bekerja dan sukses sendirian tanpa pondasi yang telah diletakkan pemimpin sebelumnya, sekecil apa pun itu.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x