LIPI Ungkap Virus Corona Bisa Bertahan 7 Hari Bahkan Lebih di Masker Bedah

- 19 Februari 2021, 12:28 WIB
Ilustrasi masker bedah bisa bertahan tujuh hari di dalam masker.
Ilustrasi masker bedah bisa bertahan tujuh hari di dalam masker. /PIXABAY

PR BEKASI – Semenjak munculnya virus corona tipe SARS-CoV-2 atau Covid-19, masker sudah menjadi kebutuhan pokok manusia saat ini.

Berbagai macam jenis masker pun bisa digunakan namun hanya beberapa yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO. Salah satu masker yang direkomendasikan itu adalah masker bedah.

Namun dikatakan, pada masker bedah menjadi penyebab Covid-19 itu bisa bertahan hingga tujuh hari di bagian dalam masker.

Sedangkan untuk di bagian luar masker bedah, Covid-19 itu bisa bertahan lebih dari tujuh hari.

Baca Juga: Sesuai Arahan Kapolri, Polisi Mulai Wajib Hadirkan Juru Bahasa Isyarat Setiap Jumpa Pers

Baca Juga: Peringatan Dini Bahaya Banjir Jadetabek 19-20 Februari, Wagub DKI Minta Warga dan Aparat Siap Siaga

Baca Juga: Cek Fakta: Usai SKB 3 Menteri Larang Jilbab, Kini Dikabarkan Muncul SK Gus Yaqut Larang Bahasa Arab

Informasi mengenai masker bedah itu diungkapkan oleh Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ratih Asmana Ningrum pada Selasa, 16 Februari 2021.

Meskipun begitu, Ratih mengemukakan bahwa SARS-CoV-2 atau Covid-19 itu memiliki stabilitas atau ketahanan yang berbeda pada setiap material.

"Ternyata stabilitas virusnya di masker bedah di bagian dalam itu ternyata tujuh hari dan di bagian luar lebih dari tujuh hari," kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI itu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 19 Februari 2021.

Baca Juga: Tabrakan Diri Demi Gagalkan Penjambret Neneknya, Gadis Ini Dapat Piagam Penghargaan dari Kepolisian

Ratih menambahkan, masker yang dipakai oleh orang yang terserang Covid-19 itu bagian dalamnya pasti bervirus dan masker yang dikenakan oleh orang yang tidak terinfeksi virus corona bagian luarnya kemungkinan mengandung virus.

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan bahwa virus SARS-CoV-2 bisa bertahan sampai 12 hari pada alat pelindung diri yang berbahan plastik.

Tal hanya itu Covid-19 juga bisa bertahan selama 14 hari pada alat berbahan stainless steel (baja tahan karat), empat hari pada sarung tangan karet, enam hari pada sarung tangan nitrile, satu hari pada kain katun, dan 21 hari pada masker N95.

Baca Juga: Pintu Air Pasar Ikan Siaga II, Masyarakat di 9 Kawasan DKI Jakarta Waspada Banjir

Menurutnya, virus yang menempel pada masker dan alat pelindung diri yang lain, menurut dia, bisa dimatikan melalui proses disinfeksi.

"Semua tipe disinfektan ternyata bekerja, baik yang sederhana maupun yang sudah lebih banyak digunakan di fasilitas kesehatan. Seperti pemutih di rumah tangga, itu bisa digunakan," kata Ratih.

Inaktivasi virus, ia melanjutkan, juga bisa dilakukan dengan memanaskan perlengkapan pada suhu 70 derajat celsius selama lima menit atau merendamnya dalam larutan disinfektan selama lima menit.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x