Selama kurun Januari saja, terjadi 85 kali kejadian kegempaan yang tersebar mulai dari Aceh, Nias, Bengkulu, dan Lampung.
Gempa juga diketahui melanda daerah pesisir selatan Pulau Jawa, mulai dari Banten, Jabar, dan Jateng.
Di bagian timur peningkatan kegempaan juga melanda Lombok, Sumbawa, Sumba, hingga Sulawesi, mulai dari Sulbar, Sulteng, Gorontalo, hingga Laut Maluku.
Baca Juga: Lemari 'Misterius' Milik Jennifer Jill Dibongkar Polisi, Dua Paket Sabu dan Alat Hisap Ditemukan
Dwikorita Karnawati menuturkan belajar dari sejumlah kejadian gempa di Tanah Air, guncangan besar tidak terjadi tiba-tiba.
Sikap waspada selanjutnya bisa diwujudkan dengan aktif melakukan pemantauan lapangan secara berkala.
Jalur mitigasi dipersiapkan, rute terpendek ke daerah aman harus dibuat sejak dini supaya proses penyelamatan atau evakuasi warga lebih mudah.
Baca Juga: Tolak Revisi UU ITE, TB Hasanuddin: Saya Kurang Setuju Kalau Disebut Ada Pasal Karet
Secara tidak langsung, langkah mitigasi ini terutama berlaku untuk warga pesisir pantai, seperti pesisir pantai selatan Jawa menjadi jalur kegempaan.
Dirinya menegaskan alangkah pentingnya langkah mitigasi terkait dengan gempa yang berpotensi tsunami.