Selain itu juga memantau secara intensif perkembangan cuaca untuk merespon cepat dengan segala kondisi serta menggalang kekuatan dari berbagai sumber daya. Sabdo mengimbau masyarakat Jakarta untuk tetap waspada.
Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana, dan masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.
Lebih lanjut terkait bantuan bagi korban banjir, Sabdo menuturkan pihaknya telah mendistribusikan makanan dan perlengkapan untuk proses evakuasi maupun pembersihan.
Baca Juga: Dinilai Langgar Etika sebagai Penyidik, Ferdinand Hutahaean Minta KPK Pecat Novel Baswedan
"Sesuai instruksi Pak Gubernur, kami akan terus upayakan untuk penanganan dengan mengutamakan keselamatan jiwa," tutur Sabdo seeprti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Minggu, 21 Februari 2021.
Berdasarkan data BPBD DKI, titik banjir mulai surut pada sejumlah wilayah Jakarta namun tercatat masih ada 49 rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir dari jumlah total 30.470 RT atau 0.161 persen.
"Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur," terang Sabdo.
Baca Juga: Ramai Digunakan Warganet, Kominfo Ancam Blokir Clubhouse karena Belum Terdaftar sebagai PSE
Secara lebih rinci, wilayah yang masih tergenang di Jakarta Barat terdapat lima RW terdiri dari enam RT dengan ketinggian air 40-70 cm.
Di Jakarta Selatan terdapat enam RW terdiri dari 11 RT dengan ketinggian air 40-90 cm. Kemudian di Jakarta Timur terdapat 12 RW terdiri dari 32 RT dengan ketinggian air 40-100 cm.
Total pengungsi keseluruhan berada di Jakarta Timur, yaitu 1.722 jiwa dari 514 KK.