Network
PR BEKASI - Proses evakuasi korban banjir di DKI Jakarta, membuat sejumlah anggota Polri terus berjibaku dan menyusuri rumah warga yang terendam banjir satu persatu sejak Sabtu hingga Minggu, 21 Februari 2021.
Salah satu aksi heroik dari Polri adalah, Kapolsek Cilandak, Jakarta Selatan, AKP Iskandarsyah.
Dalam sebuah tayangan video dengan durasi 40 detik, terlihat kapolsek sedang mengevakuasi warga dari rumahnya dengan menggendong seorang warga yang terjebak dalam rumahnya yang terjebak banjir.
Lalu kemudian, Iskandarsyah pun berjalan dengan pelan ke lokasi yang aman bersama dengan para anggotanya.
Baca Juga: Klaim Lebih Cepat Surut, Anies Baswedan Beberkan Caranya Atasi Banjir Jakarta
Aksi heroik lain dari Polri, dapat disaksikan ketika Kapolsek Kembangan Jakarta Barat Kompol Khoiri, bersama dengan para anggotanya, mengevakuasi seorang warga yang terjebak banjir dengan gerobak di Puri Kembangan.
Ruas jalan di Puri Indah Jakarta Barat pun tak lepas dari genangan banjir. Ketinggian air di sana mencapai 50 sentimeter, sehingga para pengendara sulit untuk melalui jalan tersebut.
Diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, seluruh jajarannya selalu siaga dan sigap saat banjir.
Baca Juga: Desak Jokowi Pecat Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Selama Masih Ada Novel, KPK Tidak Akan Profesional
Menurut Argo Yuwono, dalam penanganan banjir proses mengevakuasi warga adalah hal yang menjadi prioritas utama.
Sampai saat ini pun, Polda Metro Jaya sudah mendeteksi adanya 22 titik lokasi banjir yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Dalam menanggulanginya, Argo Yuwono menyatakan Polda Metro Jaya telah menurunkan 1.480 personel.
“Sebagai antisipasi, Polda Metro Jaya telah mengerahkan sebanyak 1.480 personel dikerahkan untuk penanganan banjir di wilayahnya masing-masing," ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Divisi Humas Polri.
Baca Juga: Siasat Capai Target Pemilu 2024, PKS: Jangan Abaikan Peran 'Emak-Emak' Militan dan Milenial
Dia menuturkan, pihaknya juga telah menurunkan sejumlah peralatan yang akan digunakan dalam proses evakuasi warga.
Antara lain seperti Perahu karet 12 buah, perahu rakitan 8 buah, perahu fiber 5 buah, kano 10 buah, dayung 74 buah, pelampung 350 buah dan jas hujan sebanyak 500 buah.
“Hambatan untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir salah satunya motor tempel yang dimiliki oleh Sat brimobda dan Dit polair hanya ukuran 15 pk dan 25 pk, sehingga akan mengalami kesulitan apabila menghadapi arus air yang deras. Contohnya di Aspol Pondok Karya dan Kelurahan Ciledug (Perumahan Ciledug Indah), Tangerang,” ucap Argo Yuwono.***
