Sebut Banjir Jakarta Kesalahan Anies Baswedan, Faldo Maldini: Sekarang Minta Maaf Saja

- 22 Februari 2021, 20:49 WIB
Politisi PSI Faldo Maldini sindir cara Anies Baswedan tangani banjir Jakarta.
Politisi PSI Faldo Maldini sindir cara Anies Baswedan tangani banjir Jakarta. /Twitter Faldo Maldini

PR BEKASI - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini memberikan kritik keras terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani banjir di ibu kota.

Terjadinya banjir ini, Faldo Maldini menekankan ini merupakan kesalahan Pemprov DKI yang kini dipimpin oleh Anies Baswedan.

Faldo Maldini menyampaikan bahwa Gubernur sungguh terlihat tidak kompeten dalam melakukan pencegahan banjir.

Banjir Jakarta jelas karena pemerintah DKI Jakarta yang tak kompeten,” ujar Faldo Maldini, dalam cuitan akun Twitter pribadinya @FaldoMaldini, Minggu, 21 Februari 2021.

Baca Juga: Bukan Cuma di Jakarta, Mayjen Dudung Tangani Tanggul Jebol di Bekasi: 8.000 Warga Sudah Masuk Pengungsian 

Baca Juga: Anies Kembali Disemprot Soal Banjir Jakarta, Ruhut Sitompul: Inilah Akibat Gengsi Melanjutkan yang Baik

Baca Juga: Politsi PSI Faldo Maldini Sebut Banjir Jakarta karena Malpraktik Tata Kelola Anies Baswedan

Berbagai macam alasan dilontarkan, Faldo Maldini tetap menilai bahwa ini hasil dari Anies Baswedan yang tak bisa mengelola Jakarta dengan baik.

Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung-ujungnya pasti ini balik pada malpraktek tata kelola Pak Gub @aniesbaswedan," ucapnya.

Atas kesalahan ini, Faldo Maldini menyarankan Anies Baswedan meminta maaf kepada rakyatnya.

Sekarang, minta maaf saja pada warga dan terima kasih kepada yang sudah galang solidaritas,” ujarnya.

Faldo Maldini turut mengkritisi anggaran yang dialokasikan oleh Anies Baswedan untuk penanggulangan banjir Ibu Kota.

Baca Juga: Edhy Prabowo Siap Dihukum Mati jika Terbukti Bersalah soal Ekspor Baby Lobster 

Mantan Ketua BEM UI itu menyebut bahwa anggaran yang ditetapkan sejak 2018 sungguhlah rendah.

Menurutnya, hal ini menunjukkan, bahwa tak banyak yang dilakukan oleh Gubernur terkait usaha dalam menanggulangi banjir di Jakarta.

Oleh karena itu, wajar bila orang mempertanyakan keseriusan Anies Baswedan dalam menanggulangi banjir di Jakarta.

“Objektif saja, serapan anggaran penanggulangan banjir di tahun 2018 dan 2019 sangat rendah," ucapnya.

"Artinya, tidak banyak yang dikerjakan beberapa tahun belakangan. Mau ngeles kayak apapun, ujung-ujungnya orang akan pertanyaan itu,” sambungnya.

Baca Juga: Karyanya Belum Terasa, Christ Wamea Heran Survei LSI Sebut Menhan Prabowo Duduki Posisi Teratas 

Melanjutkan kritiknya, Faldo Maldini menuturkan bahwa tidak perlu banyak omong tentang teori tata kota dalam hal ini, karena pasti lebih banyak masalah yang ditemukan.

Dengan menggunakan matematika sederhana saja, ia menyebut bahwa masyarakat pun sudah tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas "musibah" ini.

“Saking kawatirnya, DPRD sampai bikinin pansus buat kawal Pak Anies,” ujarnya.

Terkait langkahnya selama ini, Faldo Maldini menasehati mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut agar lebih serius lagi dalam memimpin Jakarta.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintahan Jokowi Gunakan Dana Haji untuk Tambal APBN? 

Agar nantinya tak tertulis dalam sejarah bahwa Anies merupakan pemimpin Jakarta yang gagal mengayomi rakyatnya.

Pak @aniesbaswedan pernah bilang, beliau gak peduli apa yang orang bilang, tapi lebih hirau apa yang akan ditulis sejarawan,” ucap Faldo Maldini, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @FaldoMaldini, Senin, 22 Februari 2021.

Kami harap Pak Anies tidak biarkan sejarawan mencatat Bapak sebagai pemimpin yang sangat buruk mengurus rakyatnya,” sambungnya.

Sebelumnya diketahui hujan lebat yang terus mengguyur DKI Jakarta sejak beberapa waktu lalu membuat ibu kota tersebut mengalami banjir di berbagai wilayahnya pada Sabut, 20 Februari 2021.

Baca Juga: Dianggap Kampanyekan LGBT Lewat Tayangan Pria Berlaga Wanita 'Iklan Starmaker', KPI Beri Sanksi 6 Stasiun TV 

Akibatnya, lebih dari 1.380 warga terdampak banjir tersebut harus mengungsi akibat rumahnya terendam oleh peristiwa itu.

Selain itu, tercatat bahwa terdapat 113 RW, terdiri atas 342 RT yang terdampak banjir akibat terguyur oleh hujan serta cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.

Terkait banjir yang terjadi tersebut, kini sedang ramai diperbincangkan.

Selain itu, banyak pihak yang turut mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani persoalan banjir di Ibu Kota selama masa kepemimpinanya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x