Edhy Prabowo Akui Pinjam Kartu Kredit untuk Belanja Barang Mewah di Hawai: Terus Kenapa, Memang Salah?

- 23 Februari 2021, 12:26 WIB
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA

PR BEKASI - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya meminjam kartu kredit untuk belanja barang mewah bersama istrinya, Iis Rosita Dewi.

Edhy Prabowo mengaku kartu kredit itu dipinjam dari Plt Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M Zaini Hanafi saat berada di Hawaii, AS.

Meski demikian, Edhy Prabowo menilai bahwa tindakannya itu tidak ada yang salah, apalagi dia pun tidak memaksa M Zaini Hanafi untuk meminjamkan kartu kredit padanya.

Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan Dinilai Luar Biasa, Ketua RT Rawa Buaya: Kekurangan Beliau Cuma Satu, Gak Punya Buzzer

Baca Juga: Tegaskan Aturan Main Bagi Pejabat yang Tak Mampu Atasi Karhutla, Jokowi: Saya Akan Ganti, Saya Copot!

Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Bekasi, Uu Ruzhanul Ulum: Saya Tak Salahkan Siapa-siapa, Kita Harus Introspeksi

"Pada saat di sana, ATM itu kan tidak bisa dipakai. Jadi saya pinjam dong, memang salah? itu pun tidak memaksa," kata Edhy Prabowo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

"Dia sendiri waktu saya pinjam kan ATM-nya tidak bisa, besoknya baru bisa, ditawarkan. Oke saya pinjam, terus kenapa?," sambungnya.

Tak hanya itu, Edhy Prabowo pun mengaku masih memiliki utang kepada M Zaini Hanafi atas barang-barang yang telah dibelinya bersama istrinya tersebut.

Baca Juga: Blak-blakan Ungkap Tingkah Unik Kiwil Saat Cemburu, Rohimah: Gak Ngomong Tapi Habis Saya Digigitin Sama Dia

Meski berada dalam tahanan, Edhy Prabowo mengaku tidak akan lari dari tanggung jawabnya dan tetap akan melunasi hutang tersebut.

"Kan belum ditagih, ada juga yang sudah bayar dan saya akan cicil. Tetap akan saya bayar, namanya utang kan. Saya di sini bagaimana, keluar saja tidak bisa, telepon saja tidak bisa, bagaimana? Saya dengar berita saja dari Anda," ujar Edhy Prabowo.

Diketahui, peminjam kartu kredit oleh Edhy Prabowo terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Kritik Giring ke Anies Baswedan Dinilai Terlalu Naif, Pasha Ungu: Apa Bro Pernah Teruji Kelola Kelurahan?

M Zaini Hanafi menjelaskan bahwa Edhy Prabowo meminjam kartu kredit miliknya untuk membeli sejumlah barang mewah dari merek Hermes dan Channel.

Tak tanggung-tanggung, Edhy Prabowo dan Iis Rosita Dewi menghabiskan 14.200 dolar AS atau setara Rp198,8 juta dengan kurs Rp14.000, untuk membeli barang-barang mewah tersebut.

"Keesokan paginya Bu Iis dan Pak Edhy pinjam kartu kredit untuk membeli tas Hermes seingat saya harganya 2.600 dolar AS, parfum Hermes 300 dolar AS, syal dan bros Hermes harganya seingat saya 2.200 dolar AS. Kemudian sepatu Channel 9.100 dolar AS," kata M Zaini Hanafi di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Baca Juga: Pasha Ungu Nilai Kritiknya ke Anies Baswedan Terlalu Naif, Giring: Ini Bukan Kritik Sembarangan Tapi Fakta

M Zaini Hanafi menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai total Rp2,146 miliar, yang terdiri dari 103 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,442 miliar dan Rp706.055.440 kepada Edhy Prabowo.

Saat itu, M Zaini Hanafi melakukan perjalanan dinas ke Amerika Serikat pada 17-24 November 2020 bersama dengan Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi, dan rombongan lainnya.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x