“Tidak ada yang bisa mendekat, apalagi sampai serapat itu ke pedati RI1, kalau tak ada perintah bikin longgar. Kecuali, agendanya sudah terjadwal,” ujar Hendri Teja.
Lho kok jdi trkesan menyalahkn? Paspampres? Setahu saya Paspampres sangat disiplin soal protokol keamanan RI1. Tidak ada yg bisa mendekat, apalagi sampai serapat itu ke pedati RI1, kalau tak ada perintah bikin longgar.
Kecuali, agendany sudh trjadwalhttps://t.co/jS4Kn9hPV6— Membiru (@hendriteja) February 23, 2021
Sebelumnya, beredar video kerumunan warga di media sosial yang menunjukkan antusiasme warga Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa, 23 Februari 2021.
Baca Juga: Pemkot Perpanjang PPKM Hingga Dekati HUT Kota Bekasi, Berikut Aturan Lengkap yang Berlaku
Terkait video tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin angkat suara.
Bey Machmudin menjelaskan bahwa peristiwa dalam video itu terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, NTT.
“Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendung Napun Gete,” kata Bey Machmudin dikutip dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.
Bey Machmudin menyampaikan bahwa saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan.
Baca Juga: Viral Video Warga Maumere Berkerumun Sambut Jokowi, Istana: Presiden Ingatkan Warga Taati Prokes
“Saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” ujarnya.
Editor: M Bayu Pratama