Sebut Banjir Terjadi di Mana-mana, Sutiyoso: Tapi Kenapa yang 'Digebukin' Anies, Gue Heran Juga

- 26 Februari 2021, 12:36 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta angkat bicara soal bencana banjir di Jakarta.
Mantan Gubernur DKI Jakarta angkat bicara soal bencana banjir di Jakarta. /ANTARA/Ricky Prayoga /

PR BEKASI - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso turut angkat bicara terkait bencana banjir yang akhir-akhir ini menerjang sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di Jakarta.

Sutiyoso mengaku prihatin, karena di tengah persoalan banjir tersebut, banyak pihak yang justru saling melempar kesalahan dan merasa pendapatnya yang paling benar.

Hal itu disampaikan Sutiyoso saat menjadi narasumber di acara "Mata Najwa" bertajuk "Sengkarut Banjir Ibu Kota" pada Rabu, 24 Januari 2021.

Baca Juga: SBY Tegas Sebut Namanya Aktor di Balik GPK-PD, Moeldoko: Jangan Menekan Saya!

Baca Juga: Jokowi Disambut Kerumunan Disebut Spontanitas, Saleh Daulay: Tapi Kok Ada Bagi-bagi Suvenir?

"Saya sedih, terenyuh, segala macam campur aduk, karena saling klaim, saling menyalahkan," kata Sutiyoso, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat, 26 Februari 2021.

Lebih parahnya lagi, Sutiyono mengaku sedih karena di saat terjadi banjir di mana-mana, pemerintah justru melempar kesalahan pada adanya cuaca ekstrem.

Tak hanya itu, Sutiyoso pun mengaku heran, kenapa dari banyaknya wilayah yang terdampak banjir, hanya Gubernur Anies Baswedan saja dikritik habis-habisan oleh publik.

Baca Juga: Soal Kerumunan di NTT, Ujang Komarudin: Yang Jadi Masalah Ketika Jokowi Melambaikan Tangan dan Bagikan Suvenir

"Banjir kan di mana-mana, di Jakarta dan disekitarnya, sampai di Bandung, Semarang, Kalimantan," kata Sutiyoso.

"Banjir di mana-mana pemerintah pusat cuma mengatakan ada cuaca ekstrem di Republik ini, tapi yang digebukin Anies. Kenapa ya? Gue heran juga," sambungnya.

Sutiyoso pun menduga bahwa hal itu terjadi karena arus politisasi di Jakarta lebih kencang dibandingkan dengan daerah lainnya, sehingga Anies Baswedan menerima banyak kritik.

Baca Juga: Aksi Jokowi Bagi-bagi Suvenir Jadi Polemik, dr. Tirta: Itu Kan Dalam Rangka Membubarkan Kerumunan

"Ya pasti lah (politisasi kencang), karena di ibu kota dari tukang batu sampai RI 1 jadi penduduk Jakarta, di tengahnya ada ketua partai, DPR, MPR," kata Sutiyoso.

Sutiyoso pun mengaku cemburu, jika seandainya Anies Baswedan tak dikritik publik, karena pada saat dia menjabat Gubernur DKI Jakarta dia pun sering dikritik karena masalah banjir.

Meski demikian, Sutiyoso menyebut bahwa ada hikmah ketika seorang pejabat publik banjir kritikan, yakni semakin terkenal.

Baca Juga: SBY 'Turun Gunung' Atasi Isu Kudeta, Ali Ngabalin: Sama Sekali Tak Ada Pengaruhnya Bagi Presiden Jokowi

"Jadi kalau Anies dan Riza ini gak digebukin malah gue cemburu. Kenapa waktu gue digebukin terus, tapi gubernur sekarang enggak. Tapi hikmahnya ada, kita makin tersohor kalau sering digebukin," ujar Sutiyoso.

Lebih lanjut, Sutiyoso menuturkan bahwa warga Jakarta tak ingin ada banjir walau hanya satu jam saja, karena mereka pasti mengalami kerugian besar.

"Karena rakyat Jakarta itu gak mau banjir sehari, setengah hari, satu jam pun gak mau. Satu jam itu pada saat dia pulang dari penampungan, ngungsi, balik, habis semua barangnya, gak bisa dipakai lagi, buang semua. Mobil pun harus masuk bengkel yang biayanya puluhan juta," tutur Sutiyoso.

Baca Juga: Bela Jokowi Soal Kerumunan Massa di NTT, Irma Suryani: Itu Tak Disengaja dan Tak Direncanakan

Meski demikian, Sutiyoso meyakini bahwa persoalan banjir di Jakarta bisa teratasi, asalkan ada penanganan yang baik di bagian hilir dan hulu.

"Pemerintah DKI fokus hilir, saya akui yang paling sulit adalah melebarkan atau menormalisasi sungai, tapi itu harus dilakukan, asalkan dia (warga) dipindahkan ke rumah susun yang lebih baik," tuturnya.

"Di hulu segera diselesaikan waduk-waduk itu, dan jangan cuma beberapa orang. Karena kita harus parkir (aliran) 13 sungai itu. Kalau (koordinasi) hulu dan hilir terjadi, saya jamin tidak banjir lagi," kata Sutiyoso.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x