“Tetapi ternyata sejarah dan semangat menjilat kekuasaannya susah berubah,” ujarnya, dikuti Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @RamliRizal, Jumat, 25 Februari 2021.
Baca Juga: Dokumen Kependudukan Rusak Akibat Banjir? Disdukcapil Bekasi Permudah Urus KK, Akte dan KTP
Sebelumnya, diketahui dr.Tirta turut memberi tanggapan terkait peristiwa kunker Presiden Jokowi di Maumere, NTT, yang menimbulkan kerumunan yang berlawanan dengan ketentuan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Dr.Tirta menilai bahwa Jokowi sebagai simbol negara, sehingga wajar bila ke mana pun beliau pergi pasti akan selalu menarik perhatian massa, sehingga kerumunan pun sulit dihindari.
Baginya, hal seperti ini serupa dengan yang pernah ditanyakan oleh YouTuber Atta Halilintar kepadanya karena kerap timbulnya keramaian saat dirinya pergi ke mana pun.
Melihat kasus yang serupa dengan Atta Halilintar, dr.Tirta menilai bahwa Jokowi tidak bisa disalahkan atas peristiwa tersebut. Karena menurutnya Jokowi sama sekali tidak dengan secara sengaja membuat kerumunan tersebut.
Baca Juga: Layani Cetak Ulang Dokumen Rusak Akibat Banjir, Bekasi Luncurkan Mobil Pelayanan Keliling
“Pak @Jokowu tidak sama sekali mengajak berkumpul, apalagi bikin promo, bikin undangan, bikin tiket, apalah. semua pure antusias yang rame-rame dateng menyambut presiden, ini tugas protokoler mengatur keramaian. Dan emang kalah jumlah,” ujarnya.
dr.Tirta menyebut, dalam video itu pun terlihat bahwa Jokowi turut mengingatkan soal protokol kesehatan yaitu untuk menggunakan masker.
Hal itu dilakukan Jokowi karena warga yang tetap mengerubungi mobil dan tidak memungkinkan bila mobil dipaksakan untuk terus melaju.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Twitter