dr. Tirta Dianggap Bela Jokowi Soal Kerumunan Warga, Yan Harahap Beri Sindiran Pedas

- 26 Februari 2021, 20:59 WIB
Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap angkat bicara soal dana hibah Rp9 miliar.
Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap angkat bicara soal dana hibah Rp9 miliar. /Instagram.com/@yanharahap

Kemudian, dalam salah satu kanal media televisi, dr. Tirta Hudhi menyatakan bahwa apa yang terjadi di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), perihal kerumunan yang terjadi bukan salah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: 'Diserang' Warganet Indonesia Usai Rilis Riset Kesopanan, Instagram Microsoft Mendadak Matikan Kolom Komentar 

Dia menyatakan bahwa yang seharusnya disorot adalah kerja sama antara protokoler dan aparat daerah.

Dia juga menuturkan ada pelanggaran yang serius terkait peristiwa kerumunan tersebut yakni terjadi kegagalan orang-orang di lapangan untuk menjaga SOP.

"Namanya Presiden kalau ada orang kerumunan harusnya barikade dijaga. Itu video dipotong, video utuhnya itu mobil beliau langsung diseruduk orang banyak. Paspampres dua orang naik motor gede sampe rubuh. Paspampres rubuh," katanya.

Karena itu, menurut logikanya saat itu banyak warga yang mengerumuni.

"Sampeyan jadi Presiden liat warga nyegat ditubruk, masa ditubruk. Maju kena mundur kena, berarti yang bisa buat bubar Presidennya keluar dari atap," ujarnya.

Baca Juga: Terciduk Curi Uang Milik Pengantin di Acara Pernikahan, Ibu Ini Pura-pura Berubah Jadi Tamu Undangan 

Dia pun menyatakan tindakan Jokowi untuk membagi-bagikan suvenir kepada warga adalah dalam rangka agar kerumunan yang terjadi bubar.

Lebih Lanjut, atas dugaan membuat kerumunan tersebut, Jokowi telah dilaporkan ke Polisi oleh Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan ke Bareskrim Polri pada Kamis lalu.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x