Dicap 'Pengkhianat' oleh Demokrat, Marzuki Alie: SBY Harus Tau, Tukang Fitnah Tidak Akan Masuk Surga

- 27 Februari 2021, 14:52 WIB
Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie.
Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie. /ANTARA/Widodo S. Jusuf

PR BEKASI - Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengkritik tindakan pemecatan dirinya karena disebut terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional.

Dirinya juga tak terima dengan rilis Partai Demokrat soal pemecatannya itu, yang juga memberi cap terhadap dirinya sebagai seorang pengkhianat.

Tak terima akan hal itu, Marzuki Alie menyebut bahwa tudingan yang dilakukan oleh Partai Demokrat tersebut merupakan sebuah tingkah laku yang buruk.

Baca Juga: Waktu Jam Kiamat Berdetak ke 100 Menit Sebelum Bencana, Bumi di Ambang Bencana

Baca Juga: Dianggap Punah Selama 170 Tahun, Burung Alis Hitam Ditemukan Kembali di Kalimantan

Baca Juga: Realisasikan UU Cipka Kerja, Jokowi Terbitkan PP 36-2021 Tentang Sistem Upah Minimum

Bagi Marzuki Alie penyebutan dirinya sebagai seorang pengkhianat adalah sebuah fitnah yang kejam.

"Tingkah laku buruk agar diterjemahkan, banding dengan fitnah. SBY (Susilo Bambang yudhoyono) harus tau, fitnah lebih kejam dari pembunuhan," ujar Marzuki Alie dalam cuitannya, Jumat, 26 Februari 2021.

Selain itu, Menaggapi tudingan Partai Demokrat terhadap dirinya itu, Marzuki Alie juga mengutip sabda Nabi yang berkaitan tentang ganjaran yang akan didapat oleh tukang fitnah nantinya.

"Nabi juga bersabda:'tidak akan masuk surga tukang fitnah, kalau yang difitnah tidak memaafkan'," ucapnya.

Baca Juga: Perhatikan Masadepan Generasi Muda Bangsa, DPR RI Tolak Perpres Pelonggaran Investasi Miras di Indonesia

Marzuki Alie menambahkan, bahwa fitnah yang dilakukan oleh Partai Demokrat terhadap dirinya itu bukan saja sebuah perlakukan yang buruk, tetapi memperlihatkan tindakan seorang penjahat yang dzolim.

"Tukang fitnah itu bukan hanya buruk, tapi penjahat dan dzolim. Dan itu dibiarkan oleh SBY," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @marzukialie_MA, Sabtu, 27 Februari 2021.

Sebelumnya, diketahui Partai Demokrat mengeluarkan sebuah rilis media yang berjudul "Penuhi Aspirasi Kader, Demokrat Pecat Pengkhianat”. Diunggah pada Jumat, 26 Februari 2021, rilis resmi ini berisikan keputusan Partai Demokrat yang melakukan pemecatan terhadap beberapa kader partainya.

Baca Juga: Perhatikan Masadepan Generasi Muda Bangsa, DPR RI Tolak Perpres Pelonggaran Investasi Miras di Indonesia

Dalam rilisnya, Partai Demokrat memecat kader yang bersangkutan karena terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat atau disebut GPK-PD.

"Sehubungan dengan desakan yang kuat dari para kader Partai Demokrat, yang disampaikan oleh para Ketua DPD dan Ketua DPC untuk memecat para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional," ucap rilis tersebut.

Secara keseluruhan, dalam rilis itu terdapat tujuh nama kader yang dipecat Partai Demokrat karena disebut terlibat dalam GPK-PD bebarapa waktu lalu. Diantaranya tertulis nama mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie.

"Maka DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut: Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya," sebagaimana tertulis dalam rilisnya.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Kapan Dibuka? Catat Informasinya Agar Tak Ketinggalan

"Keputusan pemberhentian tetap dengan tidak hormat kepada enam orang anggota Partai Demokrat ini, juga sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang telah melakukan rapat dan sidangnya selama beberapa kali dalam sebulan terakhir," sambungnya.

Secara terpisah, nama Marzuki Alie juga termasuk ke dalam kader partai yang dipecat secara tidak hormat oleh Partai Demokrat dalam rilis tersebut.

"Selain keenam orang di atas, DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie karena terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @marzukialie_MA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah