Network
PR BEKASI – Sebanyak 39 kuda delman di Jakarta Selatan (Jaksel) diberikan bantuan dua jenis vaksinasi gratis.
Hal tersebut karena virus pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak bagi manusia melainkan juga kepada kuda delman.
Namun kuda delman tersebut bukan diberikan bantuan vaksin seperti layaknya masyarakat saat ini.
Kuda-kuda delman tersebut mendapatkan vaksinasi tetanus dan obat cacing (antiparasit) gratis oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
Baca Juga: Tegaskan Warganet, Sule Bantah Isu Perselingkuhan Nathalie Holscher dan Sang Manajer
Baca Juga: Gubernur Nurdin Abdullah Dijerat KPK, Pengamat: Bersalah atau Tidak, Berpengaruh ke Pilgub 2023
Baca Juga: Lama Idap Kanker Hati, 'Paman Boboho' Ng Man Tat Meninggal Dunia
Menurut Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan mengungkap, diberikannya bantuan tersebut untuk menyejahterakan kuda delman dan kusir serta pemiliknya di masa pandemi Covid-19.
“Ini program jangka panjang, pemberian vaksin dan obat cacing dilakukan selama lima hari berturut-turut, sudah kita mulai sejak Senin, 22 Februari 2021 lalu,” kata Hasudungan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara
Pekerja kuda delman, lanjutnya, sempat kehilangan mata pencaharian, terutama di kawasan objek wisata yang ditutup akibat oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun kini dengan adanya sedikit pelonggaran mereka bisa mendapatkan pendapatan Rp50.000 sampai Rp100.000 per hari, pekerja kuda delman tetap beroperasi melayani di pinggiran kota.
Baca Juga: Israel Larang Masjid Kumandangkan Azan Sementara Waktu, Palestina: Ini Pernyataan Perang
Diberikannya bantuan vaksinasi tetanus dan anti-parasit untuk kuda pekerja oleh Sudin KPKP Jaksel dan JAAN ini melalui program sosial peduli kuda pekerja.
“Di Jakarta Selatan ada 18 peternak kuda, dengan populasi kuda sebanyak 39 ekor, tersebar di Kecamatan Pasar Minggu, Pesanggarahan, Jagakarsa, dan Tebet,” ujar Hasudungan.
JAAN dan Sudin KPKP juga, memberikan sosialisasi buku saku panduan perawatan kuda delman, serta memberikan pelatihan membuat tapal kuda bagi para kusir.
Jadi, mereka tidak hanya memberikan vaksinasi dan obat cacing saja, mengingat sepatu kuda delman adalah hal yang paling vital.
“Karena kuda delman yang paling vital adalah sepatunya, sepatu kuda kena aspal cepat aus, dan peternak masih banyak yang belum mengerti masang secara baik dan benar,” ujar Hasudungan.
Melihat kondisi kuda saat ini, para kusir dan pemiliknya, Ketua JAAN Domestic Karin Franken menyatakan, pihaknya merasa prihatin.
Diharapkan para kusir dan pemilik kuda serta kuda pekerja peliharaannya, alami peringanan beban setelah program sosial peduli kuda pekerja dilaksanakan.
“Kami berharap bahwa dengan program kerja sama ini, kita dapat meningkatkan kesejahteraan semua kuda dan masyarakat,” ujar Karin.
Untuk memperbaiki kesejahteraan kuda dan kusir delman di seluruh wilayah Jakarta Selatan, program peduli kuda pekerja dilaksanakan untuk jangka panjang dan berkesinambungan.
Baca Juga: Hampir Sebulan Muaragembong Terisolir karena Banjir, Akses Bantuan Terpaksa Gunakan Perahu Sampan
“Diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan diaplikasikan di wilayah lain di Jakarta dan juga di seluruh Indonesia,” katanya.
Terkait standardisasi kesejahteraan hewan pada kuda delman atau kuda pekerja delman di Jakarta, JAAN tetap berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah agar menerbitkan regulasi dan aturan pemerintah.***
