PR BEKASI - Publik Indonesia kembali dihebohkan oleh sejumlah unggahan rekaman video amatir yang menampilkan adegan seorang ibu yang menodongkan pisau pada anak kandungnya lantaran kesal tidak dikasih uang belanja.
Sejumlah rekaman video amatir tersebut viral setelah diunggah oleh akun FaceBook Alferin Pdg.
Menurut informasi yang diperoleh, aksi menodongkan pisau tersebut terjadi di daerah perumahan di Menteng VII Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatra Utara
"Semoga cepat ketangkap pelakunya," tulis akun FaceBook Alferin Pdg, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 28 Februari 2021.
Baca Juga: Paling Ditakuti Koruptor, Abdul Mu'ti Berduka atas Wafatnya Artidjo Alkostar: Kehilangan Besar
Dalam salah satu rekaman video amatir tersebut, tampak seorang ibu tengah menodong-todongkan pisau ke arah anak kandungnya.
"Tau ini, hm? Enak kali kusayat ini," ucap ibu tersebut.
Selain itu, sang anak tampak hanya menangis ketakutan saat ditodong pisau oleh ibunya tersebut.
"Aku ini bukan siapa-siapamu, kek mana caramu bikin aku gak jadi istrimu lagi, Bima," kata ibu tersebut.
Sementara itu, dalam unggahan rekaman video yang lain, tampak ibu tersebut tengah melakukan panggilan video bersama seorang pria diduga suaminya sembari memukul-pukul anaknya.
Anaknya tersebut dipukul berulang kali sambil melontarkan kata kasar dan mengancam agar segera mengirim uang belanja.
Baca Juga: Kembali Merosot, Harga Bitcoin Terjun Payung 6,39 Persen jadi Rp615 Juta
"Ini anak kau. Ini anak kau. Kau kasih gak uang belanjanya," ujar ibu tersebut.
Tidak hanya itu, ibu tersebut juga menodongkan sebuah palu ke arah anaknya yang ketakutan menyembunyikan wajahnya.
"Kau tunggulah pembalasanku, ya. Sini kau," tutur ibu tersebut.
Untuk informasi, ibu tersebut sempat membuat surat pernyataan tertanggal 20 November 2020 agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Ibu tersebut menyatakan tidak akan melakukan kekerasan fisik terhadap anak kandungnya dan tidak akan membatasi akses komunikasi sang anak dengan ayah kandungnya.
Akan tetapi, berdasarkan informasi, ibu tersebut kembali berulah dengan melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya.***