Beragam komentar atas cuitan Ferdinand tersebut pun dilontarkan warganet melalui kolom komentar cuitan di Twitter-nya.
Salah satu pemilik akun Twitter @Markonah76 menyebut bahwa justru Perpres yang dicabut Jokowi tersebut berfungsi agar miras di Indonesia bisa lebih mudah dikontrol.
Sebelumnya, Ferdinand juga melayangkan kritiknya pada pihak-pihak yang menolak kebijakan investasi miras Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, HNW: Semoga ke Depan Tidak Terulang Lagi
Mantan politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan bahwa dahulu di kampungnya, orang-orang selalu meminum tuak sebagai sebuah tradisi untuk menghangatkan badan.
“Dari dulu di kampungku, orang selalu minum tuak, minuman tradisional beralkohol. Sebuah tradisi atau kebiasaan untuk menghangatkan badan dan melepas lelah, bercengkrama setelah seharian di sawah atau di ladang,” katanya.
Dari pengalaman pribadinya, ia melihat bahwa orang di kampungnya moralnya tetap baik meski sering mengkonsumsi miras.
“Faktanya, moral orang-orang dari kampungku tetap baik, tidak rusak,” ujar Ferdinand Hutahaean.***