Sementara itu, terhadap faktor penyebab seseorang tidak ingin divaksinasi, menurut Cholil Nafis ada tiga, yaitu takut jarum suntik, termakan hoaks Covid-19 sebagai konspirasi global, dan keyakinan fatalisme (jabariyyah).
Terhadap keyakinan jabariyyah ini, menurut Cholil Nafis, keliru karena beranggapan bahwa penyakit yang datang dari Allah akan hilang juga karena Allah meski tanpa melakukan ikhtiar.
"Ada orang yang masih keyakinannya adalah orang yang fatalisme jabariyyah, dianggap ini penyakit dari Allah, ya sudah hilang dari Allah. Padahal kita untuk menghilangkan tentu kita butuh sebab-akibat, ada hukum kausalitas," kata Cholil Nafis.
Ditekankan olehnya bahwa itu adalah salah, karena sebab-akibat mengharuskan manusia berikhtiar salah satunya dengan cara divaksinasi agar menjadi jalan disembuhkan oleh Allah.
"Tetap Allah yang menyembuhkan tetapi harus ada upaya manusianya," kata Cholil Nafis.
Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Ringkus 22 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Jatim
Ditinjau oleh Menteri Kesehatan secara langsung yaitu Budi Gunadi Sadikin, kehadirannya turut memberikan pemahaman tentang manfaat vaksin untuk para penerima serta meminta agar MUI ikut mengajak masyarakat dalam program vaksinasi permasalahan pademi Covid-19 di Indonesia cepat selesai.
"Terima kasih teman-teman, mudah-mudahan bisa membangun gerakan vaksinasi untuk Indonesia dan tolong didukung agar semua teman-teman, semua rakyat ini merasa nyaman dan aman," kata Cholil Nafis.***