"KSP Moeldoko mengatakan itu hanya ngopi-ngopi, dan pelaku gerakan itu mengatakan hanya rapat biasa," sambungnya.
SBY juga mengatakan bahwa sebulan lalu ada yang mengatakan bahwa Moeldoko pasti mendapatkan sanksi atas tindakannya, KLB ilegal pasti tidak mendapatkan izin dan akan dibubarkan pihak kepolisian.
Namun, SBY mengatakan bahwa saat ini KLB tersebut benar-benar terjadi dan Moeldoko telah merebut kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.
"Hari ini sejarah telah mengabadikan apa yang terjadi di negara kita. Memang banyak yang tercengang dan tidak percaya bahwa KSP Moeldoko bersengkongkol, benar-benar tega, dan dengan darah dingin melakukan kudeta," kata SBY.
SBY pun merasa kecewa dengan tindakan Moeldoko yang dinilainya tidak kesatria karena telah bersekongkol dengan mantan kader Partai Demokrat untuk melakukan kudeta atas kepemimpinan AHY.
"Sebuah kepemimpinan yang tidak terpuji, jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral, dan hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang bertugas di jajaran TNI," ujar SBY.
SBY juga mengatakan bahwa dia merasa malu dan bersalah, karena dulu pernah beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan pada Moeldoko.