Secara pribadi sy mengusulkan kpd Pres @jokowi utk tdk bicara dan melakukan tindakan apapun terkait KLB Partai Demokrat. KLB itu soal politik, dan sah secara politik.
Biarkan dia berjalan sesuai alurnya, dan pd akhirnya nanti akan ada kepastian hukum. Yurisprudensinya banyak..!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 6, 2021
Ferdinand Hutahaean pun menjelaskan bahwa masalah KLB Partai Demokrat akan berlangsung panjang sampai hukum yang memutuskan siapa pemimpin yang sah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Moeldoko.
"KLB ini masih panjang, masih berliku hingga akhirnya nanti hukum memutuskan siapa yang berhak untuk disahkan, apakah Moeldoko atau AHY," ujar Ferdinand Hutahaean.
Meski demikian, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa saat ini mulai terbentuk opini bahwa Ketua Partai Demokrat adalah Moeldoko.
"Tetapi secara politik, ini memang cepat untuk membangun opini, dan opini itu sekarang terbentuk bahwa Ketum Demokrat saat ini Moeldoko. Begitulah politik!," kata Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean mengatakan, permasalahan KLB Partai Demokrat harus dilihat dari dua sisi, yakni sisi politik dan sisi hukum.
Menurutnya, dari sisi hukum, pemenangnya belum ditentukan, tapi dari sisi politik, pemenangnya adalah Moeldoko.
"KLB ini harus dilihat dari dua sisi, secara politik dan secara hukum. Inilah mengapa panjang prosesnya dan kita bisa lihat contohnya dari partai-partai yang pernah berkonflik. Semua berujung pada pertarungan hukum. Pertarungan politiknya saat ini dimenangkan oleh Moeldoko," tutur Ferdinand Hutahaean.