Sebut Gejala Industri Islamofobia Dunia Mirip Buzzer Indonesia, Amien Rais: Sudah Tercantum dalam Kitab Suci

- 9 Maret 2021, 08:34 WIB
Amien Rais kembali mengomentari gejala Islamophobia di era modern.
Amien Rais kembali mengomentari gejala Islamophobia di era modern. /YouTube Amien Rais Official

PR BEKASI - Mantan pendiri sekaligus mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kembali menyampaikan argumentasinya mengenai Islamofobia.

Menurutnya, gejala Islamofobia di dunia dewasa ini sudah tercantum dalam kitab suci Alquran.

"Saya sudah mengatakan kalau kita membaca Alquran maka kita segera tahu bahwa gejala Islamofobia sudah tercantum dalam kitab suci," tutur Amien Rais dalam kanal YouTube-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 9 Maret 2021.

Amien Rais menilai, gejala Islamofobia di era modern tidak hanya berupa olok-olok atau membakar kitab suci.

Baca Juga: Soroti Kisruh Partai Demokrat dan Sebut Nazaruddin Danai KLB Anak Buah SBY: Kelihatannya Uangnya Masih Banyak 

Baca Juga: BLT Kemensos Ibu Rumah Tangga Rp2,4 Juta Disalurkan Maret 2021, Simak Cara Dapatkannya

Baca Juga: Sentil Anies Baswedan Soal Janji Rumah DP 0 Rupiah, Ferdinand Hutahaean: Sudah Gagal, Terjerat Korupsi Lagi

"Fenomena Islamofobia itu bukan sekadar mengolok-olok Nabi kita atau membakar ribuan tumpukan mashaf Alquran atau membuat meme-meme yang menghina kesucian Islam, tetapi lebih gawat lagi," kata Amien Rais.

Gejala Islamofobia di era modern, tambah Amien Rais, dapat berupa genosida, membakar rumah ibadah umat Islam, dan menghapuskan kekuatan Islam.

"Ada fenomena Islamofobia sudah pada puncaknya yaitu melenyapkan secara fisik kaum muslimin dan muslimat, juga membakar masjid-masjid umat Islam, apalagi kekuatan Islam," ucap Amien Rais.

Selain itu, Amien Rais mengungkap bahwa gejala Islamofobia dibingkai dengan narasi Muslim yang tidak manusiawi, sebagaimana organisasi teroris Al-Qaeda dan ISIS.

"Ada fenomena Al-Qaeda dan ISIS yang sangat bengis, tapi jangan lupa bahwa 90 persen lebih yang dibunuh justru orang Islam sendiri. Tidak ada Islam mengajarkan membunuh orang Islam tidak berdosa apapun alasannya," ujar Amien Rais.

Baca Juga: Denny Darko Tanggapi Ibunda Felicia yang Ngamuk Hingga Coreng Nama Baik Jokowi, Kalau Zaman Dulu, Pasti Hilang

Baca Juga: Datangi Kemenkumham dan Temui Mahfud MD, AHY: Tidak Bisa Begini, Sama Saja Kami Direbut Kedaulatannya 

Amien Rais mengatakan, narasi-narasi Islamofobia di negara modern seperti Amerika Serikat sudah berkembang menjadi industri.

"Bahkan di Amerika sudah menjadi industri. Jadi, dari media mainstream, cetak maupun online, dan medsos itu dicatat oleh sebuah penelitian bahwa biaya yang sudah dikeluarkan pada 2003-2013 sudah Rp28 triliun," tutur Amien Rais.

Industri Islamofobia dengan narasi dan propaganda tersebut, lanjut Amien Rais, digaungkan oleh para intelektual 'cecunguk' yang mengaku-aku sebagai ahli tertentu.

"Sehingga intelektual cecunguk di Amerika ini menjadi buzzer bayaran. Mereka sebetulnya bukan ahli sosial, ahli politik, atau ahli psikologi. Mereka berpretensi menjadi ahli ke-Islaman dan menghujat Islam, Nabi kita, Al-Quran, dan lain-lain karena mendapat bayaran," kata Amien Rais.

Baca Juga: Terdampak di Bantar Gebang hingga Babelan, Berikut Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, 9 Maret 2021 

Oleh karena itu, Amien Rais menilai para intelektual 'cecunguk' yang dibayar untuk menyebarkan narasi Islamofobia mirip dengan buzzer di Indonesia.

"Seperti buzzer di Indonesia ini agak mirip-mirip," ucap Amien Rais.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Amien Rais Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x