PR BEKASI - Upaya normalisasi sungai di Jakarta untuk penanganan banjir di Jakarta tidak semudah yang dibayangkan, sebab dalam prosesnya kerap mengalami hambatan.
Seperti dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, bahwa salah satu yang menjadi masalah dalam upaya normalisasi sungai adalah terhambat pembebasan lahan karena adanya sengketa dan mafia tanah.
Akui kerepotan soal urusan kasus pertanahan yang kerap terjadi di Jakarta, politisi Gerindra itu dalam kesempatannya mengaku sangat mendukung instruksi Presiden Ri Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri Listyo Sigit untuk mendukung pemberantasan mafia tanah.
"Terkait pembebasan lahan normalisasi karena terkait masalah sengketa lahan, masalah tanah, kepemilikan dan sebagainya juga mafia-mafia tanah," kata Riza Patria.
Baca Juga: Pengembang dan Warga Grand Wisata Bekasi Sepakat Damai dan Mulai Lanjutkan Pembangunan Musala
Baca Juga: Peringati Hari Musik Nasional, Marcell Siahaan: Berhentilah Mengasihani Musisi indonesia
Baca Juga: Sebut Kiwil 'Pangeran', Maria Vania Tak Masalah Didekati Duda: Dia Itu So Sweet Banget
Dikatakan Riza Patria bahwa mafia tanah dan kasus berujung sengketa tanah di Jakarta banyak sekali. Terbaru persoalan yang menyerempet urusan ini, adalah soal pembelian lahan untuk program rumah DP 0 rupiah yang kini ditangani KPK.
"Memang di Jakarta ini banyak sekali sengketa lahan dan mafia tanah," kata Riza Patria seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 9 Maret 2021.