"Surat itu tidak direspon. Bagi kami Jokowi sangat proporsional," katanya.
"Tidak mungkin ada perintah atau apapun bentuknya untuk meminta Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat," katanya.
Tidak akan terlibat atau turun tangan dalam kisruh dualisme partai tersebut, Michael yakin karena Presiden Jokowi merupakan seseorang yang ingin demokrasi di Indonesia semakin maju.
"Apalagi Jokowi presiden seluruh masyarakat Indonesia. Demokrasikan sumbernya dari Rakyat", katanya.
"Maka dari itu buka tipikal Jokowi ikut campur urusan internal partai politik," katanya, menambahkan.*** (Syahrul Himawan/MantraSukabumi.Pikiran-Rakyat.com)