"Pada waktu itu kita ngobrol biasa, Pak Moeldoko gak cerita apa-apa kalau besoknya ada KLB. Tiba-tiba malam ada berita bahwa Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, ya kita gak tahu juga," sambungnya.
Mahfud MD pun sudah mengonfirmasi pada Moeldoko bahwa Jokowi tidak mengetahui apa-apa soal masalah KLB.
"Lalu, saya juga konfirmasi pada Pak Moeldoko. 'Pak Moeldoko, bapak gak cerita pada Pak Presiden? Loh itu kan urusan saya, dan saya tidak ditanya', dan memang semuanya kaget," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD pun tak setuju jika publik menyalahkan pemerintah hanya karena adanya keterlibatan Moeldoko dalam KLB, karena sejak dulu pun di KLB selalu ada pihak dari Istana.
"Orang bisa menilai berbeda-beda, ada yang bilang, itu gak benar, ada yang bilang itu biasa-biasa saja. Tapi kalau alasannya itu orang Istana, sejak dulu, sejak ada KLB, selalu ada orang Istana," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD pun mengakui bahwa dirinya mengikuti sejumlah persepsi yang muncul di tengah publik karena adanya KLB, tapi dia tidak tertarik untuk menganalisisnya.
"Mengikuti, tetapi saya tidak tertarik untuk menganalisis benar atau salahnya, itu tidak terkait dengan tugas saya. Seumpama nanti Pak Jokowi ikut campur, pasti akan ada yang protes lagi. Ya biarin aja, semua akan tahu saat kita memutuskan secara hukum," tutur Mahfud MD.
Baca Juga: AHY Datangi KPU Serahkan Bukti KLB Ilegal, Teddy Gusnaidi: Yang Ajari Siapa Sih? Bikin Malu Saja!