Anggap Refly Harun 'Barisan Sakit Hati' ke Megawati, Ruhut Sitompul: Hati-hati Bisa Masuk RS Jiwa Grogol

- 13 Maret 2021, 20:06 WIB
Politisi PDIP, Ruhut Sitompul menceritakan alasan dirinya keluar dari Partai Demokrat yang pernah ia perjuangkan.
Politisi PDIP, Ruhut Sitompul menceritakan alasan dirinya keluar dari Partai Demokrat yang pernah ia perjuangkan. /YouTube Akbar Faizal Uncensored

Baca Juga: AHY Dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Darmizal, Husin Shihab: Makin Berat Aja Nih 

Dijelaskan olehnya kalau kemungkinan itu bisa dilihat pada saat Pemilihan Presiden tahun 2004 di saat SBY telah mengungguli Megawati dalam kancah kontestasi tersebut.

Dia menyatakan bahwa sampai dengan saat ini rasanya hubungan tersebut tidak dapat direkonsiliasi.

"Sampai sekarang rasanya tidak dapat direkonsiliasi, tetapi kepentingan dari PDIP sendiri juga patut kita pertanyakan," ucapnya.

Dia mempertanyakan apakah memang ada pihak yang menginginkan sosok Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, jadi lebih kuat sehingga akhirnya menjadi pesaing PDIP dalam Pilpres 2024.

Ditambahkannya, atau memang mereka lebih senang melihat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan SBY dilumpuhkan.

Baca Juga: Yakin Megawati Tak Setujui KLB Paksa Demokrat, Rachland Nashidik: Seperti Bunuh Diri Politik 

Dia mengira kalau Megawati lebih memilih berhadapan dengan Moeldoko, dibandingkan harus bersaing kembali dengan SBY.

"Walaupun harus bersaing atau berhadapan dengan Moeldoko, it's ok, dibanding berhadapan dengan SBY dan AHY, yang barangkali mempunyai catatan masa lalu tidak mengenakan terhadap kepemimpinan PDIP," kata Refly Harun.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x