Hal tersebutlah menurutnya yang saat ini sedang dipertontonkan oleh Moeldoko di Pemerintahan Jokowi saat ini.
"Kenapa saya katakan, secara teoritis yes kita seperti bergerak ke orde baru, kenapa demikian?," tanyanya.
Karena waktu orde baru, kata Tjipta, Megawati Soekarnoputri habis diobok-obok oleh beberapa pihak.
Baca Juga: Bersyukur UAS Disebut Cocok Dampingi Anies di Pilpres 2024, Ferdinand Hutahaean: Amin, Semoga Jadi
"Bu Mega itu habis diobok-obok waktu itu, saya ngikuti, dia kontra sama sejumlah pihak, kongres di Jakarta gagal, pindah ke Medan gagal, pindah lagi ke Surabaya gagal, akhirnya apa, akhirnya DPP PDI nyerah, menyerahkan kepada Mendagri selaku pembina politik," ungkapnya.
Oleh karena itu, setiap ada pertikaian parpol seperti Moeldoko, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu terdapat bayangan orde baru jilid dua di belakangnya.
"Maka clash antara SBY dan Moeldoko mau tidak mau orang flashback ke belakang, waduh kok ini ada yang mirip-mirip orde baru," tutupnya.***