Dalam unggahannya tersebut, Nadiem Makarim juga turut mengapresiasi pihak-pihak yang telah memberikan masukan kepada Kemdikbud perihal keberadaan frasa agama di dalam Peta Jalan Pendidikan tersebut.
"@Kemdikbud.ri menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas masukan dan atensi berbagai kalangan bahwa kata ‘agama’ perlu ditulis secara eksplisit untuk memperkuat tujuan Peta Jalan tersebut. Jadi, kami akan pastikan bahwa kata ini akan termuat pada revisi Peta Jalan Pendidikan selanjutnya," ujarnya.
Baca Juga: Dilaporkan oleh Demokrat Versi KLB ke Polisi, Andi Mallarangeng: Mau Dilaporkan, Silakan Saja
Terkait hal tersebut, Cholil Nafis menuturkan bahwa revisi terhadap peta Jalan Pendidikan Indonesia tersebut terkait frasa keberadaan frasa agama memanh harus dilakukan demi kebaikan bangsa.
"Walhamdulillah. Bagus mas Menteri @nadiem atas revisinya demi Indonesia yang gemilang," ucap Cholis Nafis sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @cholilnafis, Sabtu, 13 Maret 2021.
Walhamdulillah. Bagus mas Menteri @nadiem atas revisinya demi Indonesia yg gemilang.
. https://t.co/vxEzUkcE8M
*Alhamdulillah, setelah diprotes keras oleh umat, akhirnya Kemdikbud mengakui kesalahan dan keteledor-n— cholil nafis (@cholilnafis) March 12, 2021
"Alhamdulillah, setelah diprotes keras oleh umat, akhirnya Kemdikbud mengakui kesalahan dan keteledoran," sambungnya.
Sebelumnya, pimpinan MUI tersebut turut mengkritik Nadiem Makarim karena ketiadaan frasa agama dalam draf visi Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035.
Adapun bunyi dari draf visi Pendidikan Indonesia 2020-2035 tersebut, ialah membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajaran seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila.
"Kok bisa kelupaan ya pada agama Bukankah itu ada dalam pancasila, UUD 1945 bahwa pendidikan agama itu dasar kita, Akhlak apa yang tanpa agama? Dan kebudayaan apa yang hendak kita bangun?" ucap Cholis Nafis dalam kritiknya.
"Kalau dasar negara kita Pancasila tentu frasa agama auto masuk dalam peta jalan pendidikan Indonesia." sambungnya.