"KSP Moeldoko dengan kebesaran hati dan meminta maaf pada Partai Demokrat, SBY dan AHY sebagai Ketua Umum yang sah kemudian mundur sebagai Ketua Umum hasil KLB adalah pilihan ksatria dan jalan terbaik serta bisa mengakhiri keriuhan politik tanah air," katanya.
Baca Juga: KPK Sita Rumah Mantan Stafsus Edhy Prabowo di Cikarang
Diberitakan sebelumnya, usai terpilihnya KSP Moeldoko sebagai Ketum pada KLB sedang, ia tak kunjung terlihat di muka publik.
Hilangnya KSP Moeldoko dimuka publik dipertanyakan kader Partai Demokrat Syahrial Nasution.
"Dimanakah Moeldoko?," cuit Syahrial seperti dikutip mantrasukabumi.com dari alun twitter @syahrial_nst pada Sabtu, 13 Maret 2021.
"Hiruk pikuk tentang kudeta thd @PDemokrat lebih dari 1 bln terakhir terus menghiasi ruang publik," tulisnya.
Syahrial Nasution menilai bahwa keterlibatan KSP Moeldoko yang bukan kader Demokrat menjadi biang kerok penyebab kudeta PD.
"Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jd biang kerok penyebab. Namun, dmn dia sekarang?," pungkasnya.*** (Sofar Syaoqi H/MantraSukabumi.Pikiran-Rakyat.com)