Soroti Peran Moeldoko di KLB Partai Demokrat, Anggota DPR RI: Tugas KSP Sangat Berat

- 14 Maret 2021, 07:05 WIB
KSP Moeldoko disoroti perannya dalam KLB Partai Demokrat oleh anggota DPR RI, menyinggung bahwa jabatan KSP sangat berat.
KSP Moeldoko disoroti perannya dalam KLB Partai Demokrat oleh anggota DPR RI, menyinggung bahwa jabatan KSP sangat berat. /Instagram.com/@dr_moeldoko/

PR BEKASI - Kisruh Partai Demokrat masih berlanjut dan hingga saat ini belum ada penyelesaian.

Hal tersebut disoroti dan dikritisi oleh sejumlah pihak termasuk tokoh politik.

Salah satu tokoh politik tersebut yakni anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan Fecho.

Irwan Fecho mengatakan bahwa tugas Kepala Staf Presiden (KSP) sangat berat.

Baca Juga: Foto Moeldoko dan Min Aung Hlaing Aktor Kudeta Myanmar yang Sedang Berdampingan Viral, Gde Siriana Tertawa

Baca Juga: Tak Terima Orang Tua Akan Cabut Biaya Hidupnya, Pengangguran 41 Tahun Lulusan Oxford Ajukan Gugatan Hukum

Baca Juga: Sri Lanka Akan Tutup 1000 Madrasah dan Larang Penggunaan Burkak Atas Alasan Keamanan Nasional

Diketahui bahwa Moledoko yang ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat tengah menjabat sebagai KSP.

Sehingga, hal itu menjadi salah satu poin yang disoroti oleh sejumlah pihak terhadap Moeldoko.

Menurut Irwan Fecho apalagi saat ini Presiden RI, Jokowi sangat fokus dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Pagar Pembatas Sebuah Universitas Ambruk dari Lantai Empat, 7 Mahasiswa Tewas

Baca Juga: Hotel Beruang Kutub Pertama di Dunia Menarik para Tamu Sekaligus Kecaman Pembela Hak-Hak Hewan

Sehingga, kata Irwan terlibatnya Moeldoko dalam KLB Ilegal telah mengganggu kinerja dan fungsi sebagai KSP.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Irwan Fecho melalui akun Twitterwitter pribadinya pada 13 Maret 2021, sebagaimana diberitakan MantraSukabumi.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB".

"Tugas KSP sangat berat dalam situasi Presiden sangat fokus dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sehingga dengan terlibat KLB Ilegal telah mengganggu kinerja dan fungsi Moeldoko sebagai KSP," tulis Iwan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @irwan_fecho pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Janji Sekutu Pulihkan Demokrasi Myanmar Diwarnai Tewasnya 5 Orang saat Peringati Pemberontakan 8888

Baca Juga: Stefano Lilipaly Akhirnya Gabung Latihan Perdana, Begini Kata Pelatih Bali United

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat itu juga berpendapat, sehingga jika KSP Moeldoko dengan segala kebesaran hatinya meminta maaf pada PD, DBY dan AHY iti bisa menjadi jalan terbaik.

Tak hanya itu, ia juga berharap, KSP Moeldoko mundur dari jabatan Ketua Umum hasil KLB ilegal untuk mengakhiri keriuhan politik di tanah air.

"KSP Moeldoko dengan kebesaran hati dan meminta maaf pada Partai Demokrat, SBY dan AHY sebagai Ketua Umum yang sah kemudian mundur sebagai Ketua Umum hasil KLB adalah pilihan ksatria dan jalan terbaik serta bisa mengakhiri keriuhan politik tanah air," katanya.

Baca Juga: KPK Sita Rumah Mantan Stafsus Edhy Prabowo di Cikarang

Diberitakan sebelumnya, usai terpilihnya KSP Moeldoko sebagai Ketum pada KLB sedang, ia tak kunjung terlihat di muka publik.

Hilangnya KSP Moeldoko dimuka publik dipertanyakan kader Partai Demokrat Syahrial Nasution.

"Dimanakah Moeldoko?," cuit Syahrial seperti dikutip mantrasukabumi.com dari alun twitter @syahrial_nst pada Sabtu, 13 Maret 2021.

"Hiruk pikuk tentang kudeta thd @PDemokrat lebih dari 1 bln terakhir terus menghiasi ruang publik," tulisnya.

Syahrial Nasution menilai bahwa keterlibatan KSP Moeldoko yang bukan kader Demokrat menjadi biang kerok penyebab kudeta PD.

"Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jd biang kerok penyebab. Namun, dmn dia sekarang?," pungkasnya.*** (Sofar Syaoqi H/MantraSukabumi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah