Menanggapi itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai heran dugaan tersebut keluar dari Amien Rais.
Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan pesan agar tidak berprasangka buruk kepada Presiden Joko Widodo, terutama isu jabatan presiden 3 periode.
Baca Juga: Sisa-sisa Peradaban Kristen Kuno Ditemukan di Mesir Ungkap Kehidupan Biarawati
Menanggapi perdebatan tersebut, Benny Harman menilai kedua tokoh tersebut tampak sedang gelisah.
"Melihat raut wajah Pak Amien Rais dan Ngabalin tampak keduanya sedang gelisah," tutur Benny Harman dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 15 Maret 2021.
Melihat raut wajah Pak Amien Rais dan Ngabalin tampak keduanya sedang gelisah. Pak Amien gelisah karena gugatan nuraninya melihat kondisi bangsa sekarang sedangkan bung Ngabalin amat gelisah untuk melestarikan kekuasaan dan menjaga keamanan istana.#Liberte https://t.co/puXhgX6oFO— Benny K Harman (@BennyHarmanID) March 13, 2021
Akan tetapi, lanjut Benny Harman, ada perbedaan kegelisahan pada kedua tokoh tersebut.
Benny Harman mengungkap, Amien Rais gelisah menyikapi fenomena politik kontemporer dewasa ini.
"Pak Amien gelisah karena gugatan nuraninya melihat kondisi bangsa sekarang," ujar Benny Harman.
Sementara itu, Ali Mochtar Ngabalin, ungkap Benny Harman, gelisah menyikapi tudingan yang terus menyasar Istana Negara.
"Sedangkan Bung Ngabalin amat gelisah untuk melestarikan kekuasaan dan menjaga keamanan Istana," tutur Benny Harman.***