Perempuan Bercadar Pelihara 70 Anjing 'Bentrok' dengan Ormas, Gun Romli: Harusnya Mereka yang Dikandangin

- 15 Maret 2021, 21:07 WIB
Gun Romli (kanan) komentari kisruh perempuan bercadar (kiri)  dengan ormas lantaran pelihara anjing.
Gun Romli (kanan) komentari kisruh perempuan bercadar (kiri) dengan ormas lantaran pelihara anjing. /Kolase foto dari YouTube Obrol Obsesi & Instagram/@gunromli

PR BEKASI - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Muhamad Guntur Romli menanggapi kasus perselisihan antara seorang perempuan bercadar yang memelihara anjing dengan organisasi masyarakat (ormas) setempat.

Adapun kasus perselisihan tersebut terjadi di daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ormas setempat tersebut tidak menerima perempuan bercadar itu, Hesti Sutrisno, memelihara puluhan anjing lantaran dianggap meresahkan warga.

Menanggapi hal tersebut, Guntur Romli menilai anjing-anjing tersebut dianggapnya tidak mengganggu warga sekitar.

Baca Juga: Jadi Sengketa Selama 13 Tahun, Pengadilan Malaysia Izinkan Umat Kristen Gunakan Kata 'Allah'

Baca Juga: Tegaskan Tidak Ada Niat Jadi Presiden 3 Periode, Jokowi: Apalagi yang Harus Saya Sampaikan?

Baca Juga: Imam Besar PITI Anton Medan Meninggal Dunia, Kerabat Ungkap Penyebabnya

"Anjing-anjing di dalam shelter tidak mengganggu," kata Guntur Romli.

Menurutnya, ormas yang mengusir tersebut yang menurutnya menjadi sumber masalah yang seharusnya 'dikandangin'.

"Orang-orang ngusir-ngusir itu harusnya dikandangin. Jadi, merekalah sumber masalah, harusnya mereka yang dikandangin, bukan anjing-anjing," tutur Guntur Romli dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 15 Maret 2021.

Guntur Romli juga mengungkap, motif pengusiran ormas kepada Hesti Sutrisno adalah karena tidak menerima perempuan bercadar yang memelihara anjing.

Baca Juga: Mulai Februari 2021, Polisi Tidak Boleh Kawal Konvoi Hanya Boleh untuk 7 Hak Berikut

"Mereka tidak suka anjing, padahal anjing tidak ganggu mereka. Mereka juga tidak suka ada wanita bercadar sayang anjing yang tidak merugikan mereka," ucap Guntur Romli.

Pasalnya, Guntur Romli menilai ada perbedaan sikap ormas tersebut kepada wanita bercadar yang memelihara anjing dengan ormas yang menjadi teroris.

"Mereka merasa terganggu ada wanita bercadar mengasuh anjing, tapi mereka tidak terganggu ada wanita bercadar jadi pelaku bom bunuh diri," ujar Guntur Romli.

Untuk informasi, Hesti Sutrisno memelihara anjing-anjing liar semenjak sekitar tahun 2017 di Pamulang.

Semula anjing yang diurus sebanyak 11 ekor, kini pada tahun 2021 telah bertambah menjadi sekitar 70 ekor.

Baca Juga: Felix Siauw: Hukum Kudeta dalam Islam Haram, Merebut Kekuasaan Sah Itu Tidak Boleh

Motif Hesti Sutrisno memelihara anjing-anjing liar yang terlantar adalah karena rasa iba sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Sementara itu, jumlah anjing-anjing liar yang dipelihara Hesti Sutrisno semakin banyak, ormas sekitar protes dan meminta Hesti segera menyingkirkan anjing-anjing tersebut.

Padahal menurut informasi, Hesti memelihara anjing liar itu di lahan seluas satu hektare miliknya sendiri, yang lokasinya tidak bersebelahan dengan permukiman warga.

Adapun Polres Kabupaten Bogor telah memediasi pertemuan antara ormas setempat dengan Hesti Sutrisno.

Berdasarkan mediasi tersebut, Hesti Sutrisno sepakat melepaskan 40 ekor anjing dari total 70 ekor yang dipelihara.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah