Ini bukan soal minat & tdk, UUD di atas Presdn & siapapun yg mnjabat Presdn wajib tunduk di bwh UUD yg sdh tntukan di Ps.7: "Presdn&Wapres mmegang jabtn slama 5 th & ssdhnya dpt dipilih kmbali dlm jbtn yg sama, HANYA utk 1 x masa jbtn". Kalo mau diubah bs sj tp utk Presdn yad. https://t.co/jGv7Gs73Zs— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) March 16, 2021
"Presiden dan Wapres memegang jabatan selama 5 tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk 1x masa jabatan". Kalau mau diubah bisa saja tapi untuk Presiden yad,” kata Jimly Asshiddiqie
Jimly Asshiddiqie menyampaikan bahwa pada Pilpres 2024, tidak ada partai politik (parpol) yang tidak punya kepentingan.
Masing-masing parpol ingin mengajukan calon presiden sehingga tidak akan yang secara resmi mendukung wacana masa jabatan presiden 3 periode.
“Yang jelas untuk 2024, tidak ada parpol yang tidak punya kepentingan untuk ajukan capresnya sendiri-sendiri, maka tidak akan ada yang secara resmi akan setuju dengan wacana 3 periode,” tutur Jimly Asshiddiqie.
Yg jelas utk 2024, tdk ada parpol yg tdk punya kepentingan utk ajukan capresnya sndiri2, maka tdk akan ada yg scr resmi akan setuju dg wacana 3 periode. Makanya sy bilang jngan trpancing & akhiri sajalah wacana 3 periode ini. https://t.co/rk3O4kSALs— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) March 16, 2021
Oleh karena itu, Jimly Asshiddiqie meminta semua pihak mengakhiri perdebatan isu masa jabatan presiden 3 periode.
“Makanya saya bilang jangan terpancing dan akhiri sajalah wacana 3 periode ini,” kata Jimly Asshiddiqie.
Sebagaimana diketahui, isu masa jabatan presiden 3 periode bergulir akhir-akhir ini di Indonesia.
Sejumlah pihak mencurigai ada skenario dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan wacana masa jabatan presiden 3 periode.