Pekerja Migran jadi Tanggung Jawab Pemerintah, Menaker: Kita Dorong Agar Dapat Kuota Kartu Prakerja

- 17 Maret 2021, 13:47 WIB
 Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mengungkapkan akan terus mendorong agar Pekerja Migran bisa mendapatkan kuota Kartu Prakerja pada 2021.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mengungkapkan akan terus mendorong agar Pekerja Migran bisa mendapatkan kuota Kartu Prakerja pada 2021. /Dok Humas Kemnaker

Menaker Ida mengemukakan, sejak awal penyusunan kartu Prakerja ada kuota khusus bagi peningkatan CPMI.

Hal tersebut pun tercantum didalam Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020.

Tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Pra Kerja menyepakati bahwa ada kuota khusus untuk peningkatan CPMI.

Akan tetapi, hal itu pun akhirnya harus tertunda selama setahun lebih lantaran kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Diduga Mabuk, Anggota Satpol PP Kota Bekasi Ditemukan Tergeletak di Selokan

"Maka hingga kini, keinginan kami untuk mendapatkan alokasi atau kuota bagi CPMI belum terpenuhi. Kita dorong terus agar CPMI dapat kuota Kartu Prakerja," katanya.

Menaker Ida mengatakan, terdapat delapan platform digital sebagai pelaksana program Kartu Prakerja yang meliputi SISNAKER, Tokopedia, Skill Academy, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolah.mu, dan Pijar Mahir.

"Di sini posisi kami, Kementerian Ketenagakerjaan adalah salah satu platform digital milik pemerintah," ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengemukakan tiga upaya yang telah dilakukan Kemnaker pada 2020 dalam mendukung program Kartu Prakerja.

Pertama, melakukan pendataan tenaga kerja terdampak Covid-19 untuk kemudian diusulkan menjadi daftar waitlist Program Kartu Prakerja sebesar 2,175 juta orang, termasuk CPMI.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Kemenaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah