"Makanya ditarik begitu kan, jadi lawan Jenderal, langsung ditarik presiden, walaupun Pak Menteri berkali-kali mengatakan 'ini apa-apaan jangan dong presiden ditarik-tarik kan enggak ada urusannya'," katanya melanjutkan.
Rico Marbun mengatakan kalau itu satu narasi yang terus berkembang dan narasi tersebut juga berkembang di mantan pemilih 02.
Akan tetapi, di sisi lain juga tidak dapat dianggap enteng, ada persepsi kedua yang menggunakan kata kezaliman juga.
"Dilontarkan oleh Pak Marzuki Alie, Jhoni Allen, mereka melihat bahwa sebenarnya yang sekarang disampaikan, 'sosok yang terzalimi kami-kami ini'," ucap Rico Marbun.
Dia melanjutkan bahwa karena itulah KLB akhirnya terselenggara dan pertarungan ini berkisar pada saling kuat-kuatan.
"Kita akan melihat dalam beberapa waktu ke depan kira-kira dua narasi ini mana yang kuat," ujar Rico Marbun.***