Fahri Hamzah Beri Saran kepada Mahfud MD Agar Lebih Tajam Lihat Situasi Penegakan Hukum di Indonesia

- 21 Maret 2021, 08:40 WIB
Fahri Hamzah beri saran kepada Mahfud MD untuk lebih tajam dalam melihat situasi.
Fahri Hamzah beri saran kepada Mahfud MD untuk lebih tajam dalam melihat situasi. /Tangkapan layar YouTube/ Talk Show TvOne

"Tapi yg kita sayangkan karena narasi ini bersumber dari kaum machiavellian, tujuan menghalalkan cara," tulisnya.

Dia mengaku sudah menonton secara utuh penjelasan yang diberikan Mahfud MD dan contoh yang dipakainya untuk menjelaskan prinsip 'Salus Populi Suprema Lex Esto' adalah revolusi dan bencana alam.

Baca Juga: Jadi Dirut Klub Sepak Bola dan Datangkan Sponsor, Kaesang: Cuma Komitmen Saya Persis Solo Liga 1 Harga Mati

Dia menilai agak aneh, sebab pergantian kekuasaan di tengah jalan dijadikan contoh, misalnya kuliah.

Jika pernyataan Mahfud MD disampaikan di ruang kelas akan tetap bias. Dikatakannya sejak Cicero sampai kaum Machiavellian, selalu ada yang ingin 'memudahkan' pemimpin guna memanfaatkan alasan atas 'keselamatan rakyat' sebagai pelegalan tindakan sepihak eksekutif.

Fahri Hamzah menyebut itu sebagai penyakit, konstitusionalisme justru lahir dalam keadaan seperti ini.

"Kekuasaan yang sering cenderung dominan dan memanfaatkan keadaan darurat harus dibatasi dengan konstitusi, bahkan dalam zaman kerajaan. Dan lahirlah  #MonarkiKonstitusional di Inggris sejak Magna Charta. Jadi jangan dibalik," cuitnya.

Baca Juga: Mendag Ingin Impor Beras di Tengah Panen Raya, Tsamara Amany: Kebijakan yang Sangat Merugikan

Maka dari itu, dia memaparkan, konstitusi adalah jaminan keselamatan rakyat dari kecenderungan kekuasaan absolut yang menyimpang.

Menurutnya, anggapan pemimpin akan selalu memiliki niat baik dan diperbolehkan melanggar hukum adalah hal yang ganjil dan dangkal.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah