Tidak sampai satu jam saya bertemu dgn kamu di bandara Kualanamu. Bicaramu penuh dgn puji-puji diri, penuh dgn kemuliaan atas dirimu di PD dulu. Faktanya anda Penghianat. Semua yg kau sampaikan hanya manis dibibir, memutar kata. Tak lekang oleh waktu ke depan bhw kamu penghianat. https://t.co/niweImoNnQ— Irwan Fecho (@irwan_fecho) March 21, 2021
Sebelumnya, Marzuki Alie mengatakan bahwa dia ingin meninggalkan sesuatu untuk generasi penerus Partai Demokrat, sebagai kecintaan dirinya pada Partai Demokrat.
"Saya ingin meninggalkan sesuatu terhadap generasi penerus Partai Demokrat, walaupun saya sudah dikeluarkan dari Partai Demokrat sekali pun, itu bentuk kecintaan saya," kata Marzuki Alie.
Marzuki Alie lantas mengingatkan generasi penerus Partai Demomrat agar tak meniru kelemahannya, yakni selalu bicara apa adanya dan tak pernah mau merekayasa.
"Satu kelemahan saya yang tidak boleh ditiru, adalah bicara apa adanya, tidak pernah mau merekayasa, karena itulah ajaran agama yang aku yakini," ujar Marzuki Alie.
Sy ingin meninggalkan sesuatu thd generasi penerus PD, walaupun saya sdh dikeluarkan dari PD sekalipun, itu bentuk kecintaan saya. Satu kelemahan saya yg tidak boleh ditiru, adalah bicara apa adanya, tidak pernah mau merekayasa, krn itulah ajaran agama yg aku yakini. Susah ABS.— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) March 20, 2021
Seperti diketahui, Marzuki Alie merupakan salah satu peserta yang mengikuti KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu.
Marzuki Alie juga sempat dicalonkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB. Namun, berdasarkan hasil voting, Marzuki Alie dikalahkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Marzuki Alie akhirnya ditetapkan menjadi Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi KLB, dan dia pun bersedia mengemban jabatan tersebut.***