PR BEKASI - Komposer Addie Muljadi Sumaatmadja atau yang biasa dikenal dengan Addie MS, menyatakan apresiasinya kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran, yang melarang anggota Polri melakukan pengawalan terhadap mobil mewah, motor gede, atau kendaraan lainnya.
"Bravo, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran," cuit Addie MS, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @addiems pada Selasa, 23 Maret 2021.
Addie MS menyambut baik keputusan tersebut dan mengatakan bahwa Polri untuk semua kalangan masyarakat.
"Tidak ada lagi pengawalan polisi untuk mobil mewah dan klub-klub eksklusif. POLRI untuk semua," katanya.
Baca Juga: Kantongi Hadiah Rp200 Juta Usai Kalahkan Dewa Kipas, Irene: Ini Setara Satu Medali Emas Sea Games
Baca Juga: Masuk Tiga Besar Survei Presiden Pilihan Anak Muda, Ridwan Kamil: Tak akan Mengubah Etos Kerja Saya
Irjen Pol. Fadil Imran dalam pidatonya pada saat peluncuran tilang elektronik alias E-TLE Mobile Polda Metro Jaya, menyampaikan instruksi dan terobosan baru ke dalam institusi Polri.
Dia menegaskan kepada para anggota Polri, untuk tidak lagi melakukan pengawalan terhadap mobil mewah, motor gede, dan juga mengawal para pesepeda di jalan raya.
"Tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap mobil mewah. Tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap mobil, motor gede, tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap kelompok pesepeda," kata Fadil Imran.
Dia mengajak kepada segenap anggota institusi Polri untuk bersama-sama membangun tradisi baru.
Tradisi yang betul-betul menunjukkan bahwa Polri memang benar ada untuk setiap lapisan masyarakat, tidak hanya golongan tertentu saja.
Dikatakan olehnya, perilaku yang seperti itu dapat menimbulkan kecemburuan sosial di mata masyarakat.
"Mari kita membangun tradisi baru, Polri betul-betul berdiri ada untuk semua masyarakat, bukan untuk golongan tertentu, karena perilaku tersebut akan menimbulkan kecemburuan sosial di mata masyarakat," ujar Fadil Imran.
Selain itu, dia juga tidak ingin Kasubdit, Pamwal, yang anggotanya mengawal para pengguna sepeda di jalan raya.
Hal itu, dia menambahkan, dapat mengganggu dan menghambat kelancaran lalu lintas dan pengguna jalan raya yang lain.
"Saya tidak ingin, Kasubdit, Pamwal, ada anggota yang mengawal pesepeda-pesepeda di jalan raya, sehingga menjadikan prioritas dan menghambat pengguna jalan raya. Saya juga hobi bersepeda, tapi saya bersepeda di tempat yang betul-betul untuk pesepeda," ucap Fadil Imran.***