Peristiwa Bom Bunuh Diri di Gereja Katredal Makassar, Kominfo Imbau Masyarakat Tak Sebarkan Foto Korban

- 28 Maret 2021, 19:32 WIB
Kominfo mengimbau masyarakat untuk tak sebarkan foto korban dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja Katredal Makassar.
Kominfo mengimbau masyarakat untuk tak sebarkan foto korban dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja Katredal Makassar. /Dok. Kominfo/

PR BEKASI – Masyarakat Indonesia terutama masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan tengah berduka saat ini.

Pasalnya tepat pada Minggu, 28 Maret 2021 pagi tadi telah terjadi peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katredal, Makassar.

Peristiwa ledakan bom bunuh diri tersebut sontak mengejutkan masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu sejumlah tokoh juga mengutuk keras aksi teror tersebut.

Baca Juga: Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, JK: Ini Mencederai Kemanusiaan

Baca Juga: Mengenal Diet Fleksitarian dan 5 Manfaatnya: Bantu Turunkan Berat Badan hingga Atasi Kanker

Baca Juga: Amnesty Internasional Indonesia Sebut Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Penghinaan Berat HAM

Demi menjaga ruang digital agar tetap bersih, Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate memberi imbauan bagi warganet.

Hal itu tertuang dalam Siaran Pers Nomor 104/HM/KOMINFO/03/2021 tentang Jaga Ruang Digital, Menteri Jhonny Imbau Tak Sebar Konten Negatif Aksi Teror tertanggal 28 Maret 2021.

Menurutnya, masyarakat dalam hal ini warganet, harus menjaga sikap dalam bermedia sosial sembari menunggu keterangan resmi dari kepolisian.

“Saya meminta masyarakat tidak ikut posting atau menyebarluaskan konten foto, gambar, atau video korban aksi terorisme di media apapun,” ucap Jhonny di Jakarta, dikutip dari Kominfo, 28 Maret 2021.

Dalam pandangan Menkominfo, jika masyakarat menyebarkan konten aksi bom bunuh diri tersebut, akan membuka peluang bagi pelaku teror menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Pura-pura Tenang Saat Diberi Kabar Ivan Gunawan Positif Covid-19, Ruben Onsu: di Balik Itu Gue Langsung Swab

Baca Juga: AHY Berharap Kepolisian Usut Tuntas Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

“Karena dengan menyebarkan itu akan memberikan peluang bagi pelaku teror untuk mencapai tujuannya yakni menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat,” katanya.

Menkominfo kemudian mengajak masyarakat agar turut menjaga ruang digital agar senantiasa aman dengan diisi konten yang positif, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Jangan Sebar Konten Bom Katedral Makassar, Foto dan Video Korban Dilarang".

Selain itu, Jhonny pun menghimbau agar masyarakat lebih baik bersikap saling mendukung dan memberi semangat dalam kebaikan.

“Mari jaga ruang digital kita, jika ada konten yang tak layak, mari melakukan complain ke penyedia platform,” katanya.

Dia pun mengarapkan agar aplikasi media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube dan lainnya bisa bersikap lebih selektif dalam mengizinkan sebuah konten dapat muncul.

“Agar Facebook, Twitter, IG, Youtube dan sebagainya agar segera menurunkan konten tak layak itu,” kata Menkominfo.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Mahfud MD: Pemerintah Kutuk Keras Teror Bom

Baca Juga: Beredar Video Warga Berbondong-Bondong Dulang Butiran Emas di Pantai Maluku

Sebagaimana diketahui sebelumnya, telah terjadi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus atau Gereja Katedral Makassar sekira pukul 10.35 WITA.

Insiden tersebut bertepatan dengan lokasi yang dekat dengan Polsek Ujung Pandang, Polrestabes Makassar, dan Kantor Balai Kota Makassar.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menuturkan bahwa terdapat dua orang yang menjadi terduga pelaku aksi bom bunuh diri.

Kedua pelaku diduga mengendarai motor matic bernomor polisi DD 5894 MD yang saling berboncengan.*** (Naufal Althaf M. A/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x